Sosial
Beras Hitam Mulai Banyak Dikembangkan Petani Gunungkidul






Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beras hitam kini menjadi salah satu jenis beras yang banyak diminati oleh masyarakat untuk dikonsumsi. Sebab, kandungan nutrisi pada beras ini sangat tinggi. Karena banyak dicari oleh konsumen, beberapa petani di Gunungkidul mulai menanam beras hitam untuk dijual.
Salah seorang petani di Tanggulangi, Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong, Triyono mengatakan beras hitam memiliki kandungan nutrisi komplit. Beras ini banyak diminati oleh orang yang sedang menjalani diet, sebagai pengganti beras putih bagi penderita diabetes dan penyakit kronis lainnya. Dikarenakan kandungan gula pada beras ini lebih sedikit dibandingkan dengan beras putih pada umumnya.
“Sebagian besar dikonsumsi untuk diet dan diabetes,” kata Triyono, Jumat (09/04/2021).
Ia menjelaskan jika untuk pengobatan, dalam memasaknya tetap harus dicampur dengan beras putih biasa dengan perbandingan 1 beras hitam 4 beras putih. Karakteristik dari beras hitam tidak seperti beras putih yaitu tidak begitu pulen, dan agak kenyal seperti ketan.
“Kalau dimasak jadi warna hitam dan ungu tergantung banyak dikitnya campuran,” sambungnya.







Lebih lanjut ia mengungkapkan, di Kapanewon Ponjong ada beberapa petani yang sudah mengembangkan beras hitam. Seperti dirinya, lahan pertanian 2 hektare miliknya ditanami benih beras hitam rerata panen 2 ton perhektarenya.
Harga jual beras ini juga termasuk mahal, dari petani bisa Rp 15.000 sampai Rp 19.000 ribu dari petani. Kemudian untuk kualitas premium bahkan bisa mencapai harga Rp 25.000 ribu. Sementara dipasaran bisa lebih dari harga tersebut, kemudian untuk bibit segarga Rp 40.000 per kilogramnya.
“Kalau untuk nilai rupiahnya tinggi beras hitam jika dibandingkan dengan beras biasa. Ya karena harganya memang lebih mahal,” imbuh dia.
Yang menjadi kendala para petani adalah serangan hama wereng dan tikus. Dimana hama ini sering kali membuat para petani gagal panen. Masa tanam hingga panen sendiri sama dengan padi jenis IR 64.
“Saya tanam terus untuk penjualan online. Ada yang dari sini dan dari Sleman pembelinya,” sambung Triyono.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan, di Gunungkidul sudah ada beberapa petani yang mengembangkan beras hitam. Namun demikian untuk luasan lahan masih sangat kecil.
“Baru di Ponjong dan Semin,” kata Raharjo Yuwono.
Biasanya dalam penanaman beras hitam para petani tidak menggunakan bahan kimia, sehingga beras tersebut organik dan lebih sehat dikonsumsi.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks