Connect with us

Pemerintahan

Pertumbuhan Ekonomi Berkisar di Angka 5%, Pemerintah Klaim Kemiskinan di Gunungkidul Hanya Tinggal 17%

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Berkembangnya pariwisata Gunungkidul berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di Gunungkidul. Moncernya pariwisata di Bumi Handayani yang diimbangi dengan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu penunjang mobilitas bagi penduduk maupun wisatawan dianggap berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gunungkidul. Setiap tahunnya ekonomi dan usaha masyarakat terus tumbuh lebih dari 5 persen dan hampir mencapai 6 persen jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Bagian Perekonomian, Perencanaan dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah Gunungkidul, Elvita Dewi Wahid mengungkapkan, booming pariwisata sekarang ini memang sudah berdampak positif bagi perekonomian masyarakat di Gunungkidul. Berbagai usaha mulai bermunculan seiring majunya kabupaten. Mulai dari usaha makanan, jasa dan beberapa jenis lainnya.

“Dapat kita lihat sejauh ini di beberapa wilayah mulai tumbuh toko oleh-oleh, perbelanjaan jenis lain, resto, home stay dan beberapa obyek wisata yang dikelola oleh pokdarwis,” kata Dewi Wahid, Selasa (12/08/2019).

Lebih lanjut ia memaparkan, pembangunan infrastruktur sebagai kemudahan mobilitas pun juga diakui oleh pemerintah maupun masyarakat sehingga akses mobilitas masyarakat yang cepat serta beberapa hal lainnya. Saat ini selain pemkab menggenjot pariwisata, infrastruktur dan penguatan kualitas sumber daya manusia ada sejumlah terobosan baru yang tengah digagas.

Berita Lainnya  Puluhan Tim Ikuti Kejurkab Drum Band 2018, Berikut Hasilnya

Dicontohkan, beberapa akses pariwisata mulai ditangani dan diperhatikan. Belum lagi program dari Pemda DIY maupun dari pemerintah pusat untuk pembangunan jalur selatan dan utara sebagai jalur alternatif, serta beberapa pembangunan fasilitas lainnya.

“Kunjungan wisatawan hampir setiap hari ada dan tidak pernah sepi. Itu artinya ada perputaran uang yang dilakukan baik pedagang maupun wisatawan, meski jumlahnya belum begitu banyak” tambahnya.

Dengan geliat pembangunan dan pariwisata yang terus dilakukan dan terlebih Gunungkidul memiliki kekayaan yakni 13 geosite yang tergabung dalam Geopark Gunungsewu, hal ini dianggap cukup untuk menarik wisatawan berkunjung ke Gunungkidul. Berdasarkan survei dan pendataan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), setiap tahunnya laju pertumbuhan ekonomi di Gunungkidul terus ada peningkatan ke arah yang lebih baik.

Berita Lainnya  Hanya Dalam 2 Hari Terakhir, 9 Sapi Mati Mendadak

“Ada beberapa acuan untuk melihat daerah itu berkembang dengan baik atau tidak. Untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2019 ini sekitar 5 persen lebih,” imbuh Dewi.

Selain itu untuk inflasi sendiri tergolong mengalami penurunan yakni sekitar 2,54 persen. Angka kemiskinan juga ditargetkan terus mengalami penurunan setiap tahunnya dari tahun lalu 19 persen lebih di tahun 2019 ini telah ada penurunan dan hanya menjadi 17 persen. Jumlah ini pun terus digenjot agar terus mengalami penurunan yang signifikan dan mengarah pada daerah yang lebih maju dengan kesadaran masyarakat mandiri yang lebih tinggi.

Geliat pariwisata yang cukup kuat, dengan adanya beragam pilihan bentang alam layaknya pantai, susur goa, air terjun hingga eisata pilihan lain nyatanya dianggap mampu mengurangi pengangguran juga. Dewi mencontohkan, Gunungkidul memiliki 13 geosite dan puluhan obyek wisata lain yang dikelola oleh kelompok sadar wisata. Dari situ masyarakat umum maupun pemuda yang ada tergerak untuk lebih berinovasi sehingga ikut terjun dalam pengembangan.

Berita Lainnya  Pemkab Gunungkidul Buka Pendaftaran THL, Ada Lowongan Jadi Ajudan Bupati

“Pemuda atau masyarakat lokal ikut andil dalam pembangunan atau perkembangan wisata. Bahkan ada kok yang mereka sudah lama merantau di daerah ataupun luar negeri kemudian kembali ke Gunungkidul untuk ikut mengembangkan dengan usaha atau kreatifitas mereka sendiri,” ujar dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler