Pemerintahan
Program Belum Optimal, Kabupaten Layak Anak Gunungkidul Gagal Raih Predikat Nindya






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Upaya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk mendapatkan predikat Nindya dalam Kabupaten Layak Anak (KLA) belum bisa terwujud. Usaha ektra harus dilakukan setelah dalam penilaian yang dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) beberapa waktu lalu, Kabupaten Gunungkidul masih harus menerima kenyataan hanya mendapatkan predikat Madya di tahun 2019 ini. Terdapat beberapa catatan yang perlu dioptimalkan kembali oleh pemkab agar capaian yang ditargetkan tersebut dapat tercapai.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sudjoko mengatakan, tahun 2019 ini sebenarnya menargetkan capaian Kabupaten Layak Anak berada di level Nindya. Namun beberapa hari lalu saat penerimaan piagam di Makassar, Gunungkidul masih belum bisa naik di level tersebut karena adanya beberapa program yang perlu dioptimalkan kembali.
“Masih di level Madya seperti tahun lalu. Kita sadari bersama untuk naik memang tidak mudah. Sebenarnya dari pemerintah dan masyarakat sudah berusaha semaksimal mungkin tapi ada beberapa kriteria yang belum terpenuhi,” ucap Sudjoko, Jumat (26/07/2019).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk skor penilaian sendiri tahun ini ada peningkatan, di mana tahun lalu sebanyak 680 dan tahun ini Kabupaten Gunungkidul mendapatkan skore 690. Jumlah ini selisihnya sangat tipis untuk sampai di level Nindya dengan skore 700.
Menurut Sudjoko, dari pemerintah sendiri sejak beberapa bulan lalu menunjukkan komitmen untuk benar-benar memberikan perhatian yang lebih bagi anak-anak. Berbagai program telah dilakukan namun demikian masih perlu adanya pengoptimalan. Diantaranya yang masih perlu ditingkatkan yakni Puskesmas atau layanan kesehatan yang berbasis ramah anak.







“Ruang gerak (taman) yang ramah anak juga belum kami miliki sepenuhnya. Jadi masih perlu ditingkatkan kembali,” imbuh dia.
Kendati demikian, semangat untuk menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) tetap tinggi. Sedikitnya masih ada 3 tingkatan yang harus dilalui untuk menjadi benar-benar mendapat predikat KLA. Diantaranya Nindya, Utama, dan KLA. Perlu adanya sinergitas yang kuat dari masyarakat dan pemerintah untuk menjadikan darah benar-benar layak dan ramah pada anak.
“Masyarakat sudah kami bekali dengan berbagai pengetahuan, meski begitu perlu peningkatan. Dari OPD-OPD terkait juga kami tekankan untuk lebih ramah dan meningkatkan pelayanan,” tambah dia.
Beberapa waktu lalu, pemkab sendiri memang menargetkan paling tidak di tahun 2025 yang akan datang mendapatkan predikat Kabupaten Layak Anak. Pergerakan dan program-program terus digagas oleh pemerintah untuk memberikan perhatian lebih bagi anak-anak di Gunungkidul.
Gunungkidul tak sendirian masih duduk di level Madya, pasalnya untuk Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo juga masih berada di level ini. Sementara untuk Kabupaten Sleman dan Kota Yogya sudah berada di level Nindya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks