Connect with us

Sosial

Proyek JJLS Terhenti Lantaran Batu Tak Bisa Dipecah Atau Dipindah, Pemdes Gelar Upacara Kejawen

Diterbitkan

pada

BDG

Rongkop,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Proses pembangunan JJLS di wilayah Desa Semugih, Kecamatan Rongkop diketahui terhenti sejak beberapa waktu terakhir. Percaya tidak percaya, proyek ini terhenti lantaran sebuah batu. Sebuah batu yang dikenal masyarakat sebagai watu manten (batu pengantin), tidak bisa dipecah atau pun digeser dari lokasi semula. Untuk itu, pemerintah desa berinisiatif untuk menggelar ritual kejawen agar proses pemindahan batu yang berada di tengah jalan itu dapat dilakukan.

Pantauan di lapangan, sejak pagi hari di sekitar lokasi watu manten ratusan warga berkumpul untuk melihat ritual tersebut. Nampak anak-anak berseragam sekolah hingga orang lanjut usia memadati sekitar lokasi tempat berlangsungnya upacara.

Sejumlah orang dari Keraton Ngayogyakarta nampak datang di sebuah tenda yang telah disediakan pemerintah desa. Beberapa sesajian berupa sepasang ayam kampung, ingkung, nasi tumpeng, kendil berisi air dan sepasang baju pengantin satu per satu dipersiapkan untuk kepentingan ritual.

Berita Lainnya  Dinas Akhirnya Buka Data, 23 Anggota Paskibra Positif Corona

Seorang tokoh utusan Kraton juga mengikatkan janur kuning pada dua pohon jati yang tumbuh di atas batu itu. Janur juga diikatkan ke alat berat yang nantinya akan digunakan untuk menggeser batu tersebut.

Kepala Desa Semugih, Sugiarto mengatakan, ritual ini sengaja dilakukan lantaran proses pembangunan JJLS di wilayahnya terhenti. Seminggu terakhir ini, setiap alat berat yang hendak memecah batu tersebut tiba-tiba mati.

“Alat berat berupa back hoe tiba-tiba mogol tidak bisa bekerja,” ujar dia, Kamis (12/09/2019).

Untuk itu, pihaknya kemudian berinisiatif untuk memanggil orang pintar agar batu tersebut dapat dipecah. Namun sejumlah orang yang didatangkan tidak mampu memberikan efek berarti.

“Akhirnya kita berkomunikasi dengan kraton. Hari ini kita adakan ritual kejawen agar batu ini dapat dipecah,” jelas dia.

Konon ceritanya, lanjut Kades Semugih, dahulunya di lokasi batu berada itu terdapat dua orang calon pengantin. Keduanya tengah beristirahat ketika dalam perjalanan.

Namun ketika berhenti di Padukuhan Semampir, Desa Semugih tiba-tiba sebuah batu berukuran besar longsor dari atas bukit dan menimpa keduanya. Dipercayai pula, jasad dari kedua pengantin itu pun sampai saat ini masih berada di lokasi.

Berita Lainnya  Petani Pilih Tanam Padi, Harga Cabai Mulai Merangkak Naik

“Nanti ada pakaian temanten (pengantin) dari keraton untuk ritual. Pakaian itu akan kita simpan di Balai Desa Semugih,” ucap Sugiarto.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Padukuhan Baran, Desa Semugih, Agus menjelaskan, Watu Nganten dipercaya masyarakat menjadi lokasi yang cukup angker atau sakral. Beberapa kali pernah terjadi kecelakaan di sekitar lokasi ini.

“Belum lama ini ada polisi jatuh, dan melihat sosok penampakan makhluk tinggi besar berada di atas batu,” kata dia.

Selama ini pula masyarakat setempat mempercayai adanya hal mistis tersebut. Pun demikian dengan macetnya proses pengerjaan JJLS disinyalir dikarenakan oleh hal mistis.

“Warga di sini percaya ada hal mistis dibalik tidak bisanya batu temanten ini dipecah atau dipindah,” pungkas dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler