Peristiwa
Puluhan Alarm Early Warning System di Gunungkidul Serentak Berbunyi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dalam menghadapi situasi bencana, persiapan adalah salah satu faktor terpenting dalam meminimalisir jatuhnya korban. Kesiap siagaan masyarakat dalam menghadapi bencana menjadi salah satu elemen yang sangat penting dalam upaya semacam ini. Menyadari hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul terus berupaya mengajak masyarakat agar lebih bersiap dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi di daerah masing-masing. Hal ini menjadi sangat penting mengingat kondisi geografis Gunungkidul yang terpetakan menjadi beberapa kawasan rawan bencana.
Hari Jumat (26/04/2019) ini diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional. Dalam perayaan ini, puluhan alat Early Warning Sistem (EWS) yang terpasang di Gunungkidul secara serentak dibunyikan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Gunungkidul, Edy Basuki mengungkapkan, Hari Kesiapsaiagaan Bencana sendiri merupakan upaya konkret dari lembaga tanggap bencana untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai pentingnya siaga bencana. Terlebih kondisi Gunungkidul yang berada di daerah ketinggian, tentunya di sejumlah daerah yang telah dipetakan masuk dalam kategori rawan longsor.
Belum lagi gempa bumi dan banjir yang sewaktu-waktu dapat mengancam serta potensi tsunami di pesisir Pantai Selatan Gunungkidul. Dengan kondisi seperti ini dan berkaca pada sejumlah kejadian yang ada, BPBD Gunungkidul terus berupaya memberikan pemahaman dan pembekalan pada masyarakat terutama dalam menghadapi bencana. Upaya semacam ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga kemudian mereka dapat bergerak cepat dan tepat dalam menghadapi kondisi mendesak khususnya saat terjadi bencana. Dengan gerakan cepat dan tepat, jumlah korban jiwa akibat bencana akan bisa ditekan seminimal mungkin yang memang menjadi tujuan utama mitigasi bencana.
“Dalam peringatan HKB ini kami di kabupaten mendapat surat edaran dari Kemendagri dan BNPB untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan,” terang Edy Basuki, Jumat (26/04/2019) siang.







Adapun dalam peringatan ini BPBD Gunungkidul menggelar simulasi bencana di sejumlah tempat. Diantaranya yang menjadi lokasi adalah SMK Kesehatan Wonosari untuk simulasi gempa bumi, SMA Negeri 1 Wonosari untuk sosialisasu bencana, KPP Pratama dan KPPN untuk simulasi gempa bumi. Proses evakuasi dan beberapa pelatihan lain diberikan bagi para siswa maupun para pegawai saat bencana terjadi. Edy memaparkan, mitigasi bencana sendiri telah diberikan khususnya kepada para siswa sejak beberapa waktu. Para peserta dididik sejauh mungkin lebih paham mengenai kebencanaan.
Tak hanya menggelar simulasi saja, pada Jumat pagi tadi, puluhan EWS yang terpasang di kawasan rawan bencana baik longsor maupun pesisir pantai secara serentak dibunyikan. Sedikitnya ada 56 EWS di daerah desa tangguh bencana yang dibunyikan oleh petugas. Bukan maksud untuk menakut-nakuti para warga atas terjadinya bencana, namun hanya sekedar untuk peringatan saja.
“Secara bersamaan kami bunyikan berbarengan. Hanya sekedar simbol saja, kemudian kami mulai beberapa simulasi di lokasi yang telah ditentukan,” tambah Agus Triyono, petugas Pusdalops BPBD Gunungkidul.
Sejauh ini dari BPBD Gunungkidul sendiri terus aktif dalam melakukan persiapan kebencanaan. Beberapa titik rawan pun telah ditetapkan sebagai zona merah dan sejumlah sekolah-sekolah pun juga mulai dibentuk sekolah tangguh bencana.
Tepisah, Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Surisdiyanto menambahkan, meski EWS berbunyi serentak, namun di kawasan pantai tidak terjadi kepanikan. Sebab, sejak kemarin, petugas sudah memberikan himbauan kepada masyarakat perihal akan diadakannya peringatan HKB dan pembunyian EWS. Di kawasan pantai sendiri, masyarakatnya pun juga terus dibekali dengan pemahaman kebencanaan khususnya tsunami
“Semua berjalan lancar, tidak ada kepanikan. Karena langkah antisipasi sudah kami lakukan sejak awal, hinbauan kepada masyarakat dan pengunjung sudah kami berikan,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah