Connect with us

Politik

Sultan: People Power Masih Jauh, Kapolres Ancam Bubarkan Aksi Massa Tanpa Izin

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sri Sultan Hamengku Buwono X menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menyikapi hasil Pemilu maupun Pilpres 2019. Ia pun sedikit mengomentari terkait adanya ajakan gerakan people power yang banyak diserukan oleh kalangan elit politik.

Sultan meminta kepada masyarakat khususnya di DIY agar lebih bijak dalam menyikapi situasi yang terjadi. Warga masyarakat diharapkan untuk menahan diri dalam menelaah hasil Pemilu dan Pilpres ini. Sultan tak memungkiri bahwa suasana saat ini cukup panas. Atas hal ini, Sultan berharap agar tidak ada gerakan-gerakan dari warga DIY yang bisa semakin memperuncing suasana seperti deklarasi kemenangan salah satu paslon sebelum ada keputusan dari pihak terkait.

Berita Lainnya  Kualitas SDM Belum Mumpuni, Puluhan Ribu UMKM di Gunungkidul Masih Belum Mampu Manfaatkan Teknologi

“Gak perlulah (mendeklarasikan diri). Tunggu KPU. Kalau memang konsisten tunggu KPU saja,” ucapnya ketika melakukan kunjungan kerja di Desa Bleberan Kecamatan Playen, Rabu (08/05/2019) lalu.

Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini juga sedikit mau berkomentar terkait konstelasi politik pasca pencoblosan. Pun demikian ketika disinggung mengenai gerakan people power yang menggema belakangan ini.

“Saya bagian masuk TPS saja. Saya berharap tidak ada sesuatu yang menggelisahkan masyarakat. Kalau mau bicara people power terlalu jauh lah,” kata dia.

Sementara itu, Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady mengatakan, secara umum kondisi di Gunungkidul saat ini masih aman dan damai. Pihaknya menghimbau kepada seluruh pihak untuk ikut menjaga suasana ini dengan menahan diri dan tidak melakukan pengerahan massa.

Berita Lainnya  Pelajari Kitab Kuning Sejak Anak-anak Antarkan Kepala KUA Wonosari Maju ke Tingkat Nasional

“Kita sarankan untuk tidak menggunakan massa secara berlebihan dan ikuti prosedur. Karena di Gunungkidul ini aman dan kondusif maka diharapkan tidak ada aksi dan sebagainya apalagi ini di bulan suci Ramadan,” kata Fuady.

Kapolres benar-benar berharap masyarakat Gunungkidul tetap menjaga situasi kondusif ini. Pihaknya bahkan dengan tegas akan melakukan pembubaran terhadap massa jika nantinya ada pengerahan massa seperti yang dikhawatirkan banyak pihak.

“Kalau tidak ada pemberitahuan maka akan kita bubarkan,” tutup Kapolres.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler