Connect with us

Politik

Sunaryata Minta Umat Lintas Agama Jaga Toleransi

Diterbitkan

pada

BDG

Nglipar,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejak beberapa bulan silam, calon bupati nomor urut 4, Sunaryanta secara intens mulai merangkul pemuka lintas agama di Gunungkidul. Langlah ini dilakukan agar umat yang berbeda-beda agama di kabupaten terluas di DIY ini bisa menjaga toleransi.

Sunaryanta mengatakan, komunikasi yang dijalin ini merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kasus intoleransi di Gunungkidul. Menurutnya, semua agama mengajarkan kebaikan. Sehingga penting bagi para umat untuk menjaga warisan leluhur bangsa yang mampu mempersatukan keberagaman di Indonesia ini.

“Jangan sampai di Gunungkidul terjadi kasus Intoleransi. Semua agama baik jadi mari kita jaga keberagaman dan kebhinekaaan ini dengan saling menghormati,” ucap Sunaryanta saat menerima komunitas umat Hindu Gunungkidul, Jumat (27/11/2020) malam kemarin.

Pihaknya meminta pemuka umat untuk terus mengumandangkan toleransi. Tidak perlu ada upaya menjelek jelekkan agama lain karena semua menjadi bagian dari anak bangsa dan semua hidup serta tumbuh secara rukun di bumi Indonesia. Terlebih menurutnya hanya dalam kontestasi Pilkada, jangan sampai perbedaan pilihan menjadi rusaknya persaudaraan yang ada antar umat beragama di Gunungkidul.

Berita Lainnya  Konflik PDIP Makin Panas, Perwakilan PAC Gelar Aksi Demo Tuntut Transparansi Dana Banpol Ratusan Juta

“Jangan sampai hanya gara-gara pilihan Pilkada apalagi ya, sampai terjadi perselisihan. Kita harus mampu saling menghormati, kita jaga apa yang sudah ada ini dengan baik,” ucap dia.

Hal ini juga disampaikan saat Sunaryanta bertemu dengan umat Khatolik dan juga beberapa ormas Islam seperti Jamaah Tabligh serta MTA beberapa waktu lalu.

“Silaturahmi dan komunikasi antar umat beragama penting dilakukan. Jika ini terjadi dengan baik, saya yakin tidak ada kasus intoleran terjadi di Gunungkidul. Kuncinya komunikasi dan fasilitasi,” beber dia.

Ia menambahkan, sikap pemerintah yang berani memfasilitasi komunikasi tersebut menjadi kunci menjaga toleransi antar umat agama. Menurutnya, Pemkab harus turun tangan dan membangun komunikasi dengan semua pemuka agama.

Berita Lainnya  Meski di Tengah Pandemi, KPU Targetkan 72% Partisipasi Pemilih

“Karena saya yakin kasus intoleran yang pernah muncul karena kurangnya komunikasi. Ini yang harus dibangun,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler