Pemerintahan
Terancam Bencana Alam, Ribuan Sekolah Berdiri di Lokasi Rawan






Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ribuan sekolah yang ada di DIY terpantau menempati area yang rawan bencana. Jumlah ini merupakan lebih dari separuh dari keseluruhan jumlah sekolah yang tersebar di seluruh DIY.
Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, ada sekitar 2906 sekolah yang saat ini terdeteksi di lokasi yang rawan terjadi bencana. Di DIY sendiri saat ini ada 5297 sekolah.
Melihat data ini, menjadi pertimbangan bagi pihaknya untuk kemudian membentuk Sekolah Siaga Bencana (SSB) yang nantinya bisa memberikan pengetahuan kebencanaan kepada para siswa. Hingga saat ini, pihaknya telah berdiri 71 SSB di mana 6 diantaranya di Kabupaten Gunungkidul. Jumlah ini disebutnya akan terus digenjot mengingat pembentukan masih terhitung minim jika dibandingkan dengan jumlah sekolah yang berdiri di lokasi rawan bencana. Setiap tahunnya, pihaknya menargetkan bisa membentuk puluhan SSB.
“Di Gunungkidul sudah ada 6 sekolah di mana salah satunya adalah SMA N 1 Patuk yang baru saja kita resmikan ini,” ucap Biwara ketika ditemui usai peresmian SSB di SMA N 1 Patuk, Selasa (24/04/2018) siang.
Lebih lanjut dikatakan, di SSB nantinya para siswa akan diberikan edukasi tentang kebencanaan. Materi kebencanaan bahkan akan diberikan secara formal ketika jam pelajaran sehingga nantinya bisa semakin memberikan pengetahuan kepada para siswa mengenai kebencanaan hingga mengantisipasi maupun bertindak ketika terjadi bencana.







Dengan adanya pengetahuan semacam ini, para pelajar diharapkan bisa mengaplikasikannya tak hanya di lingkungan sekolah semata, akan tetapi juga di lingkungannya manakala terjadi bencana.
"Pada intinya adalah memberikan pemahaman kepada anak serta warga sekolah untuk tanggap, sigap dan tangguh dalam menanggapi bencana," tegas dia.
Selain itu, SSB juga mencakup assesement terhadap kesiapan infrastruktur gedung sekolah yang memenuhi standar resiko bencana, ketersedian jalur evakuasi yang layak, dan lain sebagainya. Bahkan jangka panjangnya, BPBD akan mengeser paradigma masyarakat yang semula hanya menyoroti evakuasi kebencanaan menjadi kesiapsiagaan kebencanaan.
Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya yang dibacakan wakil Gubernur Paku Alam X mengatakan, jika wilayah DIY memiliki potensi bencana, sehingga masyarakat harus membiasakan diri hidup dan mengantisipasi bencana. Dengan persiapan yang matang semacam ini, jumlah korban akan bisa ditekan seminimal mungkin manakala terjadi bencana.
Mitigasi bencana harus menjadi bagian kearifan lokal masyarakat terutama wilayah yang berpotensi bencana. Dengan pembentukan SSB ini harapannya para siswa bisa diajarkan penanggulangan bencana sejak dini.
"Sekolah bisa mandiri dan tangguh menghadapi bencana," ucapnya.
Kepala Sekolah SMA N 1 Patuk, Mujiyono, menilai tepat sekolahnya dijadikan Sekolah Siaga Bencana. Pasalnya, sekolahnya ini berada di kawasan perbukitan Batur Agung dan Zona Utara sehingga cukup rawan terjadi bencana.
“Melihat kondisi ini, sangat tepat jika SMA N 1 Patuk diresmikan menjadi SSB,” katanya.
Pantauan di lapangan kegiatan peresmian SMA N 1 Patuk menjadi SSB sendiri turut dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY, Bupati Gunungkidul serta sejumlah pejabat teras serta elemen masyarakat. Pada kegiatan ini, juga digelar simulasi bencana gempa di lingkungan sekolah yang kemudian memicu terjadinya tanah longsor.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah