Connect with us

Sosial

Terpapar Zat Kimia dan Ulah Manusia, Ribuan Hektar Lahan di Utara Dalam Kondisi Kritis

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ribuan hektar lahan di kabupaten Gunungkidul masuk dalam kategori lahan kritis. Hal ini lantaran dalam pemanfaatkan lahan menggunakan bahan kimia atau bahkan dari ulah manusia. Adapun lahan-lahan yang dalam kondisi kritis ini, mayoritas berada di kawasan utara. Guna menyelamatkan lahan ini, Dinas Lingkungan Hidup kemudian mengambil sejumlah langkah antisipasi.

Kepala Bidang Konservasi dan Kerusakan Lahan, Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Luh Gde Suastini menjelaskan, berdasarkan investigasi dan inventarisir yang dilakukan oleh petugas, di Gunungkidul ada 1.544,63 hektare lahan yang mengalami kritis. Lahan-lahan tersebut berada di kawasan utara. Menurut Luh Gde, pendataan sendiri dilakukan menggunakan satelit.

“Ada 1.544,63 hektare lahan yang masuk dalam kategori kritis. Sebenarnya jumlah ini jauh berkurang banyak saya kira, karena hampir mayoritas lahan di sini sudah terkelola dengan baik,” kata Luh Gde Suastini, Rabu (09/10/2019).

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk lahan kritis bisa terjadi lantaran adanya sejumlah faktor yang menyebabkan lahan tersebut rusak, gundul atau tidak dapat dimanfaatkan bagi kegiatan pertanian. Beberapa aktifitas manusia yang dapat menyebabkan lahan rusak dan masuk kategori kritis yaknin penebangan hutan secara liar, perburuan liar, alih fungsi lahan, pembuangan sambah secara sembarangan dan berkaitan dengan pembangunan atau perusakan daerah aliran sungai.

Berita Lainnya  Habiskan Anggaran 1 Miliar, Revitalisasi Bangsal Sewokoprojo Dianggap Mengecewakan

Ia beberkan lebih lanjut, lahan kritis sendiri terluas berada di Desa Candirejo, Kecamatan Semin yang mencapai 220 hektare. Sementara untuk beberapa desa lainnya masih tergolong ringan, terhitung dari 60 hektare hingga ratusan hektare yang ada di kawasan tersebut.

Adapun lahan kritis ini tersebar di Desa Ngalang, Hargomulyo, Mertelu, Sampang, Serut, Tegalrejo, Watugajah, Kecamatan Gedangsari; Desa Tancep, Jurangjero, Sabirejo, Kampung, Beji, Watusigar, Kecamatan Ngawen; hampir semua desa di Kecamatan Semin dan Desa Sawahan, Tambakromo, dan Kenteng, Kecamatan Ponjong.

“Mungkin karena tidak ada hujan beberapa bulan ini ya, jadi untuk kerusakan atau kondisi kritis benar-benar terlihat. Di setiap desa itu ndak semuanya, hanya di beberapa padukuhan saja,” ucap dia.

Inventarisir yang dilakukan oleh petugas selama 60 hari tersebut, lahan yang masuk dalam kategori kritis ini kepemilikkannya mulai dari Sultan Ground, tanah kas desa, maupun berstatus hak milik perseorangan. Nantinya dalam melakukan penanganan pihaknya akan menggandeng sejumlah lini yang sekiranya mampu memberikan efek lebih baik dalam pemanfaatkan lahan.

Berita Lainnya  Empat Lurah di Kapanewon Wonosari Positif Covid19, Layanan Kantor Kalurahan Ditutup Sementara

“Bisanya secara mandiri atau kalau tidak ya kami ajukan dari beberapa jaringan yang ada,” tambahnya.

Paca langkah inventarisir ini, nantinya akan dilakukan program penghijauan. Sehingga nantinya lahan-lahan tersebut dapat ditingkatkan produktifitasnya, fungsi konservasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Luh Gde juga menghimbau kepada masyarakat untuk menanam tumbuhan misalnya seperti sengon laut dan tumbuhan lain di sekitar aliran Sungai Oya.

“Agar lahan tidak erosi sehingga lahan kritis meluas,” tutupnya.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler