Peristiwa
Tinggal Sendirian di Tengah Ladang, Kakek 75 Tahun Ditemukan Membusuk






Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Nasib tragis dialami oleh Waris (75) warga Wediutah, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu. Kakek renta tersebut ditemukan telah meninggal dunia dalam kondisi membusuk di sekitar ladang Gemulung pada Senin (02/03/2020) siang tadi. Waris yang diketahui mengidap gangguan jiwa tersebut memang tinggal sebatang kara di tengah ladang.
Kanit Reskrim Polsek Semanu, Iptu Sujino menceritakan, temuan mayat ini pertama kali diketahui oleh salah seorang kerabat korban, Sartono. Sekitar pukul 13.00 WIB, Sartono hendak mengantarkan untuk Waris. Sejumlah kerabat korban sendiri memang seringkali mengirim makanan kepada Waris yang memang selama ini tinggal di tengah ladang. Keluarga sengaja membuatkan gubuk di tengah ladang lantaran Waris yang sering mengamuk jika tinggal di perkampungan.
“Sartono ini sering mengantar bahan makanan paling tidak tiga hari sekali untuk dimasak Waris,” ucap Iptu Sujino, Selasa malam.
Sesampainya di gubuk yang berjarak sekitar satu kilometer dari area perkampungan, Sartono mulai curiga lantaran mencium aroma busuk yang menyengat. Saat ditelusuri, ia semakin curiga lantaran bau tersebut berasal dari gubuk tempat tinggal Waris. Benarlah dugaannya lantaran ketika sesampai di gubuk, ia langsung melihat jasad Waris yang telah terbujur kaku. Saat ditemukan, kondisi jenazah Waris sendiri sudah sangat memprihatinkan. Sekujur tubuhnya telah membusuk pertanda telah beberapa hari kakek malang tersebut meregang nyawa.







Sartono kemudian mencari bantuan kepada warga setempat. Sebagian warga berdatangan ke lokasi, sementara ada warga lain yang melaporkan kejadian ini ke Polsek Semanu. Sejumlah petugas kepolisian yang didampingi tim medis sendiri langsung mendatangi lokasi kejadian. Proses evakuasi lantas dilakukan setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan medis.
Menurut Sujino, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ada tanda-tanda ganjil di jenazah korban. Polisi sama sekali tak menemukan tanda-tanda penganiayaan.
“Dari tubuh korban tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan,” imbuhnya.
Dilihat dari kondisinya, diperkirakan Waris sudah meninggal dunia sejak tiga hari yang lalu. Kematian korban sendiri memang tak ada yang mengetahui lantaran lokasi tempat tinggal Waris memang cukup jauh dari pemukiman dan tak banyak warga yang beraktifitas di sana.
“Keluarga juga sudah menerima kejadian ini kemudian jenazah kami kembalikan kepada keluarga untuk dikebumikan,” pungkas Sujino.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial6 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah