Info Ringan
Tujuh Hal Tentang Sosial Media yang Bisa Membuat Depresi






Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Rasanya ada yang kurang saat belum membuka sosial media. Bahkan terkadang ada yang kurang saat belum mempublikasikan aktivitas harian di sosial media. Tahukah Anda bahwasannya sosial media juga bisa membuat depresi. Berikut ulasannya dari BP-Guide.
Koneksi Sosial Tidak Memuaskan Secara Emosional
Anda merasa memiliki banyak teman, namun teman virtual. Ketika tidak sedang mengakses akun sosial media dan kembali ke dunia nyata, perasaan sepi mendadak menyerang Anda. Hal ini membuat perubahan emosional yang sangat drastis antara kehidupan di sosial media dan kehidupan nyata. Jadi wajar saja jika beberapa orang kemudian merasa secara emosional kebutuhan koneksi sosialnya tidak terpenuhi.
Muncul Kecenderungan Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Awalnya mungkin bisa mendapatkan informasi seperti itu akan memenuhi rasa ingin tahu Anda. Namun lama kelamaan, informasi mengenai kehidupan orang lain bisa berakibat buruk jika Anda mulai membandingkannya dengan kehidupan Anda. Padahal kehidupan setiap orang tentu tidak akan pernah bisa untuk identik sama. Jadi kecenderungan membandingkan diri dengan orang lain di sosial media tidak bisa Anda hindarkan. Efeknya perlahan-lahan Anda akan mengalami depresi.







Merasa Terisolasi Secara Sosial
Jika Anda hanya memiliki kehidupan sosial dengan memanfaatkan sosial media, maka artinya Anda mengalami kondisi terisolasi secara sosial. Perasaan terisolasi secara sosial ini yang menjadi salah satu alasan sosial media bikin depresi bagi beberapa orang. Terisolasi adalah kondisi di mana Anda tidak memiliki kebebasan atau pilihan lain untuk menjalani kehidupan sosial Anda dalam hal ini. Anda selalu terjebak pada sosial media untuk bisa bersosialisasi, padahal sebagai makhluk sosial Anda perlu lebih dari itu. Jadi depresi sangat rentan menyerang para pengguna sosial media yang seperti ini.
Menyebabkan Kecanduan dan Kesulitan dalam Pengaturan Waktu
Depresi juga bisa muncul sebagai efek panjang setelah Anda mengalami kesulitan pengaturan waktu akibat sosial media. Ada banyak orang yang mengalami rasa candu untuk terus selalu mengakses sosial media. Tidak lagi membukanya beberapa kali dalam waktu yang berbeda, tetapi Anda terus mengaksesnya berjam-jam dalam satu hari. Akibatnya tentu pekerjaan dan kewajiban Anda yang lain menjadi terbengkalai. Hal ini tentunya akan menyebabkan Anda berada dalam kondisi tertekan dan akhirnya depresi.
Data Diri Disalahgunakan untuk Mengancam Anda
Banyak juga kasus di mana pengguna sosial media mengalami pencurian data. Pencurian data ini bisa berupa foto-foto, informasi diri, hingga informasi aktivitas sehari-hari Anda. Jika data Anda dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, maka ada banyak hal yang dapat merugikan Anda. Misalnya, ada beberapa orang yang bisa menggunakan foto wajah Anda untuk menjadi bahan edit foto tidak senonoh. Data diri atau kegiatan Anda juga bisa disalahgunakan untuk kegiatan kejahatan. Efeknya bagi korban atau pengguna sosial media pastinya adalah depresi dan akan sangat membahayakan juga.
Masuk Dalam Lingkaran Pertemanan yang Toxic
Beberapa platform sosial media memungkinkan Anda untuk bertemu banyak teman baru. Tidak jarang, Anda pun akan diundang untuk masuk dalam lingkaran pertemanan yang sudah terbentuk. Jika lingkaran pertemanan yang Anda dapatkan baik, maka bersyukurlah. Namun akan menjadi masalah jika Anda masuk ke dalam lingkaran pertemanan yang toxic, ada banyak sekali kerugian yang Anda alami. Termasuk juga dalam hal bagaimana Anda mengelola kesehatan jiwa Anda. Jika tidak bisa mengelola kesehatan jiwa dengan tepat, Anda bisa terjerumus dalam lingkaran pertemanan itu dan berakhir dengan depresi parah.
Muncul Rasa Tidak Nyaman Terus Menerus Akibat Penggunaannya
Ada juga alasan sosial media bikin depresi bagi orang-orang yang mudah merasa tidak nyaman. Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, beberapa fitur sosial media memungkinkan Anda untuk menandai seseorang pada suatu foto tanpa persetujuan. Bagaimana jika sebenarnya orang yang Anda tandai tidak nyaman dengan perbuatan Anda tersebut? Hal ini sangat sulit diungkapkan oleh orang tersebut. Akhirnya karena terus menumpuk rasa tidak nyaman orang tersebut mengalami depresi dan harus melewati proses pemulihan dalam pengelolaan kehidupan sosialnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah