Connect with us

Sosial

Uji Adrenalin Bepergian ke Pantai Selatan Via Jalur Ekstrim, Berani?

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pesona kabupaten Gunungkidul memang seakan tiada habisnya. Beragam obyek wisata yang menawarkan daya tarik berbeda-beda menjadi unggulan masing-masing destinasi wisata yang tentunya layak untuk dicoba. Sejumlah wisata minat khusus juga mulai ditawarkan kepada penghobi maupun wisatawan yang ingin mencoba sensasi anyar. Seperti misalnya mulai diperkenalkannya wisata trabas di jalur menuju obyek wisata pesisir. Dengan karakternya kontur tanah dan geografisnya, track-track ini cukup menguji adrenalin dan mengasyikkan bagi para penunggang motor trail.

Salah seorang anggota Pegunungan Trail Comunity, Elang mengatakan, jika sisi lain dari obyek wisata Gunungkidul adalah jalur yang dilalui. Bukan jalur umum layaknya jalan aspal yang dikendarai kendaraan pribadi maupun angkutan, melainkan jalur-jalur sempit di dalam hutan yang hanya dapat dilalui dengan motor trail. Beberapa waktu lalu, komunitas ini kembali menjajal jalur perbukitan menuju pantai Krakal yang cukup menantang.

“Luar biasa sekali sih jalurnya ndak ekstrem tapi cukup menantang dan agak sulit. Sempit, licin karena lumut dan terjal,” terang Elang, Kamis (30/05/2019).

Bagi penghobi trabas jalur ini, patut dijajal untuk mengukur kemampuan dalam melewati medan yang sulit. Adapun rute yang dilalui ternyata juga cukup panjang dan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Elang bersama anggota komunitasnya berangkat dari kawasan Pacarejo, Kecamatan Semanu. Dari lokasi start sendiri tantangan demi tantangan jalur sudah dilalui, mulai dari melintasi areal ladang hingga kawasan kehutanan.

Berita Lainnya  Trend Pariwisata Diperkirakan Bergeser, Konsep Tradisional Akan Jadi Kegemaran Wisatawan

Menuju ke arah selatan, trek tak biasa kembali ditemukan di sekitar perbukitan kawasan Ngingrong. Lembah-lembah kecil dan aliran sungai dilintasi. Saat melintas di sekitaran sungai, ternyata jalur tersebut cukup menguras tenaga. Menurut Elang memang salah satu ke asyikan dan tantangan muncul ketika melintas di sungai.

“Kedalamannya kan tidak diketahui. Terus batuannya juga cukup banyak, skill saat melintas di jalur seperti ini benar-benar diuji, bagaimana menjaga keseimbangan dan cara untuk dapat melintasi trek tersebut dengan baik,” imbuh dia.

Dari situ, para penghobi trabas ini menuju arah Gunung Gong, Kecamatan Tanjungsari. Lagi-lagi trek yang dilalui sangat menguras tenaga mereka. Hingga akhirnya sampai di kawasan Pantai Krakal. Tapi untuk sampai di kawasan pantai yang terkenal dengak keeksotisannya itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Komunitas ini harus melintasi pegunungan dengan jalur yang cukup sempit.

Berita Lainnya  Cerita Kompol Verena, Wakapolres Wanita Pertama Yang Terkaget-kaget Saat Banjir Kepung Gunungkidul

Sekitar 3 kilometer harus menabras jalur yang tak lazim. Berbagai insiden pun juga menghampiri para penghobi dalam petualangannya kali ini. Namun hal itu bukanlah suatu halangan, akan tetapi justru menjalin kedekatan para anggota dan saling bahu membahu saling membantu agar bisa bersama-sama menyelesaikan track yang ada.

“Melatih skill sebenarnya. Keseimbangan, konsentrasi hingga perhitungan. Kalau saya asyik-asyik aja sih menggeluti hobi trabas. Bagi kami 1 persen menguji nyali 99 persennya nekat,” tambahnya.

Letak geografis Gunungkidul yang berada di daerah tinggi menjadikan kabupaten ini memiliki jalur-jalur yang cukup menantang. Terlebih di jalur yang tak biasa dilalui, jika wisatawan atau ara pemudik ingin menjajal jalur trabas, Gunungkidul memiliki banyak sekali jalur yang patut dicoba.

Berita Lainnya  Terekam Kamera Handphonenya Sendiri, Detik-detik Pemancing Tergulung Ombak Wediombo

Mulai dari kawasan obyek wisata, zona utara, zona selatan, dan zona timur menyuguhkan lintasan yang cukup ekstrim. Selain itu juga disuguhi pula dengan pemandangan yang tak kalah menarik, suasana yang adem, tenang dan nyaman. Belum lagi jika lelah memacu kuda besi itu, bisa istirahat sembari berwisata di obyek wisata terdekat.

“Wisatawan atau pemudik yang ingin mencoba lintasan tak biasa tentu bisa, asalkan didampingi dengan yang sudah biasa. Ini bisa kok menurut saya jadi salah satu pilihan menghabiskan waktu di Gunungkidul dan menjadi pilihan wisata,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler