Connect with us

Sosial

Sebagian Kecil Lahan Pertanian Gunungkidul Yang Masih Bertahan di Musim Kemarau

Diterbitkan

pada

BDG

Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sudah sebulan terakhir, sejumlah wilayah di Kabupaten Gunungkidul mulai terdampak kekeringan. Puluhan ribu warga harus memutar otak untuk sekedar memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Selain kehidupan sosial, sektor yang jelas terdampak dengan bencana tahunan ini tentunya adalah sektor pertanian. Karakter sebagian lahan pertanian di Gunungkidul yang merupakan sawah tadah hujan tak memungkinkan petani berproduksi di masa kemarau.

Meski begitu, di sebagian kecil kawasan, aktivitas pertanian masyarakat masih tetap bisa berjalan dan bertahan. Seperti kelompok tani Mertani di Padukuhan Candi, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen. Di tengah musim kemarau yang melanda, para petani masih bisa memanen padi sampai 11,6 ton di lahan mereka.

Berita Lainnya  Jadi Jalur Wisata Tersibuk, Pengguna Jalan Baron Dihantui Puluhan Lubang Menganga

Ketua Gapoktan Mertani, Sukirno mengatakan, di wilayahnya ada 30 hektare lahan pertanian yang masih bisa bertahan di musim kemarau ini. Sebanyak 17 hektar lahan diantaranya ditanami padi jenis Hibrida varietas Mapan 05 dan Supadi 56. Pada musim kedua ini, lahan pertanian yang dikelola kelompoknya masih bisa menghasilkan ubinan 7,26 kg gabah kering panen (GKP) atau setara dengan 11.6 ton GKP.

“Per hektarenya mampu menghasilkan 9,4 ton gabah kering giling (GKG),” kata Sukirno, Sabtu (05/06/2021).

Menurutnya, para petani menjual gabah panenan petani itu dengan harga Rp 4.200 per kilogramnya. Dari keseluruhan hasil panen sebanyak 11,6 ton, para petani total bisa meraup Rp 671.160.000. Nemun begitu, pendapatan ini merupakan pendapatan kotor dari petani. Hasil penjualan ini belum terpotong biaya lain seperti biaya pupuk, modal dan operasional lainnya, termasuk pembelian benih.

“Kami selama penanaman hibrda ini bekerjasama dengan pengembangan Pertanian Keluarga (PK) atau Family Farmina. Itu adalah pengembangan usaha agribisnis pertanian skala keluarga,” lanjutnya.

Lahan pertanian tersebut setelah panen kedua ini akan diistirahatkan sebentar. Kemudian akan digunakan lagi untuk menanam tanaman hortikultura seperti melon maupun jenis lain. Sebab tahun lalu, beberapa petani mencoba mengajukan pinjaman permodalan untuk menanam melon dan dari hasilnya sangat maksimal serta menguntungkan.

Berita Lainnya  Polres Gunungkidul Redam Isu Ajakan Demo Bagi Pelajar

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengapresiasi capaian hasil produksi padi di musim tanam kedua di Kampung Ngawen. Hasil ini cukup maksimal mengingat pada bulan Mei 2021, meski masih ada hujan namun jumlah curah hujan rata-rata 16,2 mm itu terhitung sangat rendah. Disebutkan Bambang, hujan ini sedikit bisa membantu pengairan pertanian.

“Harapannya sektor pertanian tetap unggul dalam kondisi apapun,” papar Bambang Wisnu.

Berkaitan dengan data panenan di musim kedua dengan kondisi sudah sulit air ini, Dinas Pertanian dan Pangan tengah melakukan pendataan berapa capaian panen para petani. Termasuk dampak kekeringan apakah membuat petani sulit untuk panen maupun mengalami gagal panen atau tidak.

Berita Lainnya  Sukses Inisiasi Program Kotak Gadget di Lingkungannya, Pemuda Ini Raih Penghargaan Pemuda Pelopor

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler