Info Ringan
Kepanewon Seyegan dan YAKKUM Sinergi dalam Pendampingan Orang dengan Disabilitas Psikososial






Sleman,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Merujuk permasalahan kesehatan mental, Kepanewon Seyegan bersinergi dengan Pusat Rehabilitasi Yakkum bersinergi dalam penanganan masalah kesehatan jiwa. Mereka menggelar Kordinasi Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) pada Rabu (20/3/24) di Kantor Kepanewon Seyegan.
Panewu Seyegan, Samino menuturkan bahwa masalah kesehatan jiwa membutuhkan support dari semua lintas sektor. Hal itu disebabkan oleh semakin komplek masalah mulai personal, lingkungan ,dan masyarakat.
” Peran pamong dan organisasi masyarakat tentu dibutuhkan dalam internalisasi dan sosialisasi. Harapannya bisa segera tertangani dari edukasi masyarakat. Melihat potensi yang ada, kami memetakan orang dengan disabilitas psikososial (ODPP) untuk diberikan treatment. Jadi ada tahap awal ada pemetaan,”tutur Samino.
Ia menambahkan, masyarakat masih mengaitkan sebutan gangguan kejiwaan pada persepsi yang keliru, bahwa gangguan jiwa itu sering diidentikkan dengan gila.
“Jadi yang dimaksudkan di sini lebih kepada orang-orang yang kehidupan awalnya itu normal, tapi karena suatu kejadian tertentu bisa menjadi sakit secara mental, seperti tekanan batin, kemudian bisa depresi, dan sebagainya. Di situlah orang orang yang sebenarnya masuk kategori ODPP,”ungkapnya kembali.







Project manager CEPLERY dari Pusat Rehabilitasi YAKKUM, Siswaningtyas Nugraheni mengatakan Yogya masih banyak masyarakat yang melakukan tindakan pasung kepada anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa. Ia berharap adanya peningkatan dalam pendampingan keluarga, serta kesadaran penerimaan masyarakat kepada OGDJ.
“Hal itu dikaitkan dengan pengobatan tidak hanya berhenti pada sisi pengobatan medis, tetapi juga intervensi di sektor sosial. Kasus pemasungan pun juga masih terjadi. Jadi meskipun ada pemasungan yang sudah balik ada rujukan ke rumah sakit tapi akhirnya juga kembali dipasung di rumah,”ucap Tyas.
Seyegan memiliki kasus kesehatan mental yang cukup tinggi, ada 238 kasus dari lima kalurahan. Isu kemiskinan yang selalu memiliki korelasi dengan kesehatan mental masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab. Semua kelurahan diharapkan bisa mengakomodir layanan kesehatan jiwa masyarakat dan rehabilitasi sosial.
“Tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat punya peran masing-masing instansi itu berdasarkan tupoksi. Kami tidak hanya menunggu dari pelaporan saja, tapi sudah jemput bola,”tandasnya.
Kepala Jawatan Sosial Kepanewon Seyegan, Subagyo Rahayu juga menuturkan pihaknya sudah melakukan semacam tindakan preventif.
“Kami bersinergi dengan YAKKUM di tahun kedua. Kami melakukan pendampingan di 2 kelurahan di Margomulyo dan Margoluwih yang dijadikan sample teman-teman dari YAKKUM dalam pendampingan terkait dengan penanganan ODPP,” ucap Subagyo.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks