Connect with us

Olahraga

Anggaran Minim, Pemkab Pastikan Tak Beri Bonus Untuk Atlet Muda Peraih Medali di Ajang POPDA

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ratusan atlet dari kalangan pelajar akan bertarung kemampuan diajang bergensi yakni Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) DIY. Sejumlah target telah ditetapkan untuk bisa dibawa pulang oleh para atlet muda berbakat tersebut. Sayangnya, meski demikian pemerintah Kabupaten Gunungkidul masih terhitung cukup minim penghargaan prestasi terhadap para atlet yang akan membela nama Gunungkidul ini. Pemerintah memastikan tidak akan memberikan bonus kepada para atlet peraih medali.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, sementara ini Pemkab masih belum dapat memberikan bonus bagi pelajar atau atlet POPDA yang berhasil mendapatkan medali emas. Hal ini dikarenakan kemampuan keuangan pemerintah yang masih sangat kurang sehingga tidak mampu menggelontorkan anggaran.

“Kemampuan keuangan menjadi salah satu pertimbangan kami. Tidak semua usaha atau prestasi harus diganjar dengan rupiah, dari hasil koordinasi pelajar harus memiliki semangat yang kuat dan ajang ini merupakan upaya peningkatan kemampuan mereka,” terang Bahron Rosyid, Minggu (24/03/2019).

Menurutnya, ajang POPDA sendiri memang harus dimaksimalkan oleh para pelajar agar nantinya kemampuan mereka jauh lebih meningkat kembali dan dapat mengikuti ajang olahraga pada tingkat yang lebih tinggi. Ia berpesan bahwa yang terpenting untuk para atlet muda ini adalah bagaimana cara untuk lebih memperbaiki kualitas. Pada ajang kali ini, kontingen Gunungkidul terdiri dari 312 atlet yang akan mengikuti 26 cabang olahraga serta 52 orang pelatih, dan 26 orang official.

Berita Lainnya  Raport Merah Prestasi Olahraga Gunungkidul, KONI Salahkan Pemerintah

Adapun berdasarkan pemetaan dan dari bukti prestasi selama ini yang memiliki potensi penyumbang medali emas diantaranya cabang Atletik, Drumband, Bridge, Dansa dan beberapa cabor lainnya. Sebagaimana diketahui, atlet-atlet berprestasi dan kuat memang berasal dari Gunungkidul namun jumlahnya pun masih belum begitu banyak.

Meskipun tidak ada anggaran untuk memberikan bonus bagi para peraih medali emas, Pemkab Gunungkidul seperti disampaikan Bahron, telah memikirkan penghargaan namun untuk jangka panjang. Diantaranya adalah para perebut medali emas, perak dan perunggu akan diakumulasikan pada penerimaan Bupati Award 2019. Jika prestasi yang dimiliki sesuai dengan kriteria yang ada, maka Pemkab akan memberikan bonus bagi atlet-atlet berprestasi tersebut.

Berita Lainnya  Capaian Emas Porda Melejit 2 Kali Lipat, Pemerintah Siap Guyurkan Bonus Atlet Gunungkidul

Pemberian bonus ini memang berbeda dibandingkan dengan perhatian pemkab pada atlet yang akan mengikuti ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) mendatang. Pasalnya dana miliaran rupiah telah siapkan oleh pemkab untuk memberikan apresiasi bagi para atlet PORDA yang mendapatkan medali emas. Rencananya dalam PORDA sendiri Gunungkidul ditargetkan bisa memboyong 30 medali emas.

“Kalau untuk PORDA memang sudah kami siapkan. Bonus yang akan diberikan paling tidak sama layaknya tahun sebelumnya 3 juta sampai 7,5 juta atau syukur-syukur bisa lebih banyak lagi,” tegasnya.

Sementara itu beberapa waktu lalu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Drajad Ruswandono mengatakan pekan olahraga pelajar daerah ini akan menjadi salah satu pijakan bagi atlet Gunungkidul untuk meningkatkan kemampuan mereka. Dari para atlet ini memang peringkat kabupaten dari sektor olahraga akan dapat terlihat. Bagaimana kemampuan, kualitas dan sejauh mana pengalaman para atlet Gunungkidul dibandingkan dengan daerah lain. Ia menekankan pada para atlet untuk lebih bersungguh-sungguh dalam berkontribusi mengharumkan dan mengangkat nama daerah.

“Paling tidak kita bisa mengalahkan kabupaten lain. Yaa target untuk POPDA kita duduk di peringkat 3 lah,” papar Drajad.

Senada dengan Bahron, Drajad menuturkan bahwa apresiasi tinggi bagi para penyumbang medali tentu akan dipikirkan oleh Pemkab meskipun hal ini tidak langsung didapat. Mengingat ada banyak pertimbangan dan kendala yang harus dihadapi. Dari pemkab sendiri tentu tidak lupa akan dedikasi tinggi para atlet terlebih mereka yang telah menyumbangkan prestasi bagi daerah.

Berita Lainnya  Melihat Potensi E-Sport di Gunungkidul

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler