Peristiwa
Blokade Jalur Pantai Widodaren Dibongkar, Pemerintah dan Pokja Bersepakat






Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Konflik di Pantai Widodaren yang berujung blokade jalan oleh kelompok kerja (Pokja) akhirnya menemui titik terang. Selasa (24/01/2023) kemarin, dilakukan pertemuan antara warga setempat dan pemerintah Kalurahan yang juga dihadiri oleh Forkompimkap untuk membahas jalan keluar atas konflik yang telah terjadi sejak beberapa waktu terakhir. Sejumlah kesepakatan didapat dalam pertemuan tersebut dan akhirnya jalan yang sempat diblokade oleh warga telah dibuka sejak Rabu (25/01/2023) sehingga akses pariwisata bisa kembali normal.
Panewu Saptosari, Eka Priyatna mengungkapkan mediasi kembali dilakukan antara pokja dan pemerintah kalurahan. Sejumlah kesepakatan pun didapat dalam mediasi ini. Kedua belah pihak dalam pertemuan itu mengambil jalan tengah agar aktivitas pariwisata dan perekonomian di kawasan Pantai Widodaren kembali normal. Selama proses pemblokiran jalan, kegiatan perekonomian maupun pariwisata di kawasan pantai yang mulai moncer itu bisa dikatakan lumpuh.
Adapun beberapa kesepakatan yang telah disetujui oleh masyarakat dan Pemerintah Kalurahan adalah warga diberikan hak guna kios yang sudah dibangun CSR beberapa waktu lalu. Mereka diminta untuk segera menempati dan memanfaatkan bangunan yang telah ada.
Secara menyeluruh, pembagian kios ini diserahkan pada kelompok. Kemudian nantinya kekurangan kios akan disikapi oleh pemerintah kalurahan yakni dengan menyediakan atau membuatkan lahan tambahan dengan anggaran yang masuk pada APBKalurahan Perubahan tahun 2023.
“Jadi warga diminta untuk menempati yang sudah ada, nanti kekurangannya akan dibuatkan oleh Pemkal. Tapi hanya penyiapan (perataan) lahannya saja, sedangkan warga bangunan sendiri. Itu nanti menggunakan APBKal Perubahan 2023,” ucap Panewu Saptosari, Eka Priyatna.







Selain itu, lokasi camping ground juga akan dibuatkan oleh pemerintah kalurahan menggunakan anggaran pada APBKal Perubahan 2023 mendatang jika disetujui oleh pihak BPKal. Kesepakatan ini telah dibuat bersama dan disetujui baik secara lisan maupun tertulis.
“Sudah ditandatangani oleh 2 pihak ini. Saat ini untuk anggota kelompok ada 75 orang,” ucap dia.
Dengan adanya kesepakatan bersama ini diharapkan konflik antara warga dengan pemerintah Kalurahan terkait dengan kios di Pantai Widodaren telah usai. Sehingga nantinya kondisi di kawasan tersebut lebih kondusif, aman, dan semuanya berjalan lancar. Perekonomian masyarakat pun dapat meningkat lebih baik kembali.
“Mulai Rabu pagi warga sudah kerja bakti untuk membuka jalan yang ditutup menggunakan batu itu,” imbuh dia.
Sementara itu, Lurah Kanigoro, Suroso, mengungkapkan, beberapa point memang telah menjadi kesepakatan bersama. Harapannya, ke depan, tidak ada lagi konflik-konflik yang seperti ini demi kemajuan pariwisata di daerah tersebut dan citra baik dunia wisata serta kemajuan daerah.
“Sudah ada kesepakatan dengan warga,” papar dia.
Ia menjelaskan, sebelum adanya CSR anggota di kelompok tersebut hanya berkisar 43 orang saja. Seiring berjalannya waktu dan masuknya CSR di kawasan Pantai Widodaren, anggota kelompok semakin bertambah hingga 75 orang. Sedangkan dana CSR untuk pembangunan kios tidak bisa mencukupi bila sesuai dengan jumlah yang semakin bertambah ini.
“Jalan tengah yang kami ambil adalah menggunakan APBKal perubahan 2023 itupun hanya penyiapan lahan saja, lha kalau sampai bangunan yo ndak mencukupi anggarannya sedangkan anggaran yang ada harus diplot-plotkan sesuai dengan aturan yang ada. Kalau menggunakan APBKal murni ndak bisa,” ucap Suroso.
Sebagaimana diketahui, pemblokiran jalur sendiri sudah berlangsung sejak beberapa hari silam. Pemblokiran jalan menggunakan material batu keprus sebanyak 2 dam truk dan memang bertujuan agar tidak bisa dilewati kendaraan. Imbasnya, wisatawan yang datang mengeluh karena penutupan jalan ini. Wisatawan yang tidak tahu apa-apa harus memarkirkan kendaraannya jauh dari bibir pantai dan jalan kaki jika ingin menuju pantai.
“Saat ini masih ditutup, kami masih menunggu kesepakatan,” kata salah seorang anggota Pokdarwis Pantai Widodaren, Mujiko.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks