Pemerintahan
Dugaan Perundungan Siswa Difabel, Keluarga Sepakat Damai






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Pasca adanya dugaan kasus perundungan siswa disabilitas di salah satu SMP Negeri beberapa waktu lalu, pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul melakukan investigasi. Hasilnya, kejadian pada Rabu (21/02) lalu itu merupakan perselisihan antara RAN (13) dan RH (13) yang berujung perkelahian. Dengan adanya insiden tersebut pihak sekolah telah mempertemukan kedua orang tua siswa tersebut.
Kepala Sekolah SMP N di Wonosari, Sutotok Sudarujian mengklarifikasi anggapan adanya bullying atau perundungan tersebut. Sebab pasca kejadian itu, pihak sekolah langsung mencari informasi dari siswa siswi di sekolah tersebut. Ia menegaskan apa yang terjadi ini bukanlah perundungan melainkan perkelahian yang terjadi antara kedua siswa disabilitas tersebut.
“Kami kaget kok RAN jadi korban perundungan,” ujar Sutotok, Jumat lalu.
Ia mengatakan, memang ada dua versi yang beredar di lingkungan sekolah dari kasus dugaan bullying atau perundungan tersebut. Namun ia menepis bila apa yang terjadi bukankah perundungan melainkan perselisihan berujung perkelahian.
“Bukan, bukan bullying. Itu perselisihan wong RAN itu atlet taekwondo. Sekolah kami ini sekolah inklusi, ada beberapa yang disabilitas,” sambungnya.







Ia menjelaskan, kedua siswa yang terlibat perkelahian ini adalah siswa disabilitas. Dimana RAN cacat sejak lahir karena hanya memiliki satu tangan sementara RH penyandang Tuna Grahita.
Perselisihan keduanya ini, bermula ketika seluruh siswa istirahat kedua dan sholat berjamaah di musholla sekolah tersebut. Selesai sholat, RAN dan RH duduk-duduk di depan ruang komputer dan kebetulan di depannya ada kayu. Saat itu, RH memukul-mukul dan menendang-nendang kayu tersebut.
RAN kemudian menegur RH agar menghentikan aksinya. Namun RH tersinggung karena RAN menegurnya dengan menggunakan kata panggilan ayahnya. RAN kemudian mengejar RH dan keduanya terlibat perkelahian.
RAN sempat memukul RH sehingga bengkak atau benjol di pelipis kiri. Namun RAN justru mengalami patah jari kelingkingnya usai perkelahian tersebut. Ada dua versi yang didapat oleh pihak sekolah, jari tersebut patah karena memukul muka RH dan satu lagi patah karena dipelintir oleh RH.
“RH kami bawa ke UKS dan RAN kami bawa ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan,” papar dia.
“Pasa saat itu kami sudah tindaklanjuti dengan melapor ke Dinas Pendidikan, menggalang bantuan ke siswa untuk membantu korban dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar membantu pengobatan dari korban,” tambahnya.
“Pendampingan psikologis akan kami lakukan terhadap kedua siswa kami itu,” jelas Sutotok.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati mengatakan, permasalahan yang terjadi di SMP N di Wonosari ini telah diselesaikan secara kekeluargaan dan damai. Kesepakatan antara dua pihak keluarga ini disaksikan oleh beberapa tokoh masyarakat dan pihak kepolisian.
“Sudah diselesaikan secara damai. Salah satu poinnya dari pihak terduga pelaku (RH) memberikan bantuan biaya rumah sakit sebesar Rp. 1 juta,” ucap Nunuk.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah