Pemerintahan
Hadapi Kemarau Panjang di Gunungkidul, Stok Pangan Diklaim Aman






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Dalam menghadapi musim kemarau yang disertai dengan fenomena el nino, Pemkab Gunungkidul memastikan ketersediaan beras aman sepanjang musim kemarau tahun ini.
Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, mengatakan musim kemarau tahun ini memang diprediksi lebih panjang daripada sebelumnya. Meski demikian pihaknya mengklaim ketersediaan pangan khususnya beras di Gunungkidul tercukupi dan berpotensi surplus.
Pihaknya juga menyiapkan sejumlah langkah antisipasi ketika nantinya terjadi peningkatan permintaan yang menyebabkan harga beras menjadi naik, salah satu yang pihaknya siapkan ialah operasi pasar yang bekerjasama dengan berbagai instansi termasuk Badan Urusan Logistik (Bulog).
“Ketersedian beras aman berdasar pada persediaan beras di gudang Bulog, setidaknya masih aman sampai satu bulan kedepan,” terang Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, Sabtu (05/08/2023).
Disebutnya, operasi pasar yang bekerjasama dengan Bulog rutin pihaknya laksanakan setiap tahunnya. Dari data yang ia terima, saat ini harga beras di Gunungkidul masih tergolong wajar. Ia mencontohkan seperti harga beras IR 1 yang berada di harga Rp. 13 ribu per kilogramnya, sedangkan beras jenis IR 2 berada di kisaran Rp. 12 ribu perkilogramnya.







“Setiap tahun ada 10 operasi pasar yang kuta laksanakan, kalau dihitung kebutuhan beras di Gunungkidul rata-raya 5,7 ton perbulan per kapita,” ungkapnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Sustiwiningsih, mengatakan saat musim kemarau hasil produksi padi mengalami penurunan. Hal itu dikarenakan pada musim kemarau, lahan untuk menanam padi menyusut khususnya di lahan yang masih mengandalkan air hujan.
Ia optimis pada musim tanam kedua ini produksi padi di Gunungkidul bisa mencapai 50 ribu ton gabah kering giling.
“Target ini turun dari panen pada musim pertama yang mencapai 251.802 ton, itu karena luas lahan penanaman padi menyusut saat musim kemarau,” terang Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Sustiwiningsih.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi sejak awal untuk menghadapi musim kemarau yang disertai dengan fenomena el nino. Menurutnya, beberapa bulan ini sejak berlangsungnya musim kemarau masyarakat Gunungkidul masih ayem dan belum menimbulkan permasalahan yang signifikan.
“Untuk sektor pangan, ketahanan pangan di Gunungkidul sangat kuat,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter