Sosial
Pemkab Gunungkidul dan IKG Minta Warga Perantau Tunda Mudik
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jika pada masa-masa liburan kehadiran pemudik ke bumi handayani sangat dirindukan dan disambut dengan antusias, pada masa sekarang ini cukup berbeda. Kedatangan para pemudik ini justru menimbulkan masalah baru di mana semakin rentannya penularan virus corona yang saat ini tengah mewabah. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul serta Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) sendiri bahkan menghimbau kepada perantau untuk sementara mengurungkan niatnya mudik, paling tidak dalam waktu dekat ini.
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi menghimbau kepada para perantau yang ada di mana saja untuk menahan diri pulang ke Gunungkidul. Hal ini santat penting guna mencegah terjadinya penularan virus Covid-19.
“Dalam situasi sekarang ini, melakukan perjalan keluar daerah membawa risiko yang berat dan sebaiknya tidak dilakukan. Oleh sebab itu, warga perantau perlu pertimbangan yang sangat ketat untuk kemudian memutuskan mudik,” ujar Immawan, Kamis (26/03/2020).
Risiko mudik, lanjut dia, akan menjadi sangat berat baik untuk pribadi, keluarga maupun masyarakat. Himbauan ini ia berikan semata-mata untuk kebaikan bersama di tengah pandemi corona di berbagai belahan dunia ini.
“Mari kita jaga dengan sungguh-sungguh keselamatan bersama dengan menunda keperluan-keperluan yang bisa kita tunda,” jelas dia.
Dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk berombongan minta suket (surat keterangan) bebas Corona di sejumlah rumah sakit. Hal ini akan menjadi sangat berat bagi dokter dan tenaga medis.
“Kecuali yang benar-benar untuk satu keperluan urgen. Adapun untuk perjalanan ke luar daerah kami sarankan untuk ditunda. Sebab kalo keluar daerah pulangnya akan diakukan protokol pemeriksaan penyemprotan disinfektan dan masuk dalam ODP,” bebernya.
Ditambahkannya, saat ini pihaknya juga telah memantau sejumlah desa. Di tingkat desa, protokol pencegahan corona saat ini telah mulai dilaksanakan.
Salah satunya adalah pembuatan posko-posko. Bahkan pendataan terhadap pendatang baru di tingkat desa terus dilakukan.
“Di Saptosari sudah ada posko. Desa-desa juga mulai mendata. Kalau ada pendatang silahkan lapor dan cek kesehatan kemudian melakukan isolasi diri meski dinyatakan sehat, sekurang-kurangnya 14 hari,” jelas dia.
Pengurus Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG), Aris Suprobo menyatakan hal yang sama. Pihaknya saat ini telah memberikan himbauan kepada anggota yang ada di perantauan untuk menunda kegiatan pulang kampung. Hal ini juga bertujuan untuk menekan risiko penyebaran virus corona. Mengingat wilayah Jabodetabek termasuk zona penyebaran virus.
“Anggota di Jabodetabek ada sekitar 300 ribu. Kita himbau agar tidak mudik, jaga jarak, ikuti anjuran pemerintah dan jaga kesehatan,” ungkap dia.
Selain itu saat ini pihaknya juga melakukan koordinasi melalui grup untuk memantau kesehatan anggota. Hingga kini dirinya belum mengetahui ada atau tidaknya anggota IKG yang ditetapkan ODP ataupun PDP.
“Kita pantau melalui korcam dan korwil, koordinasi melalui group WA baik tingkat kecamatan maupun wilayah. Sekali lagi untuk yang mau mudik ditunda dulu kalau memungkinkan. Ini untuk mengurangi resiko penularan,” urainya.
Sementara itu, Polres Gunungkidul juga telah mulai melaksanakan protokol penanganan terhadap warga perantauan yang terpantau mudik saat pandemi corona ini. Humas Polres Gunungkidul, Iptu Enny memaparkan, sejumlah langkah persuasif telah disiapkan oleh jajaran kepolisian. Diantaranya adalah melakukan patroli dan sekaligus menyampaikan himbauan kepada para pemudik yang telah terlanjur masuk ke Gunungkidul.
“Kita meminta mereka melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” beber Enny.
Selain itu, para pemudik ini juga diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mendadak mengalami sakit.
“Kita juga telah mulai patroli untuk membubarkan kerumunan warga, atas kepentingan apapun. Jaga jarak aman, tetap jaga kebersihan dan jika bepergian harap memakai masker,” tutupnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials