fbpx
Connect with us

Sosial

Pemkab Gunungkidul dan IKG Minta Warga Perantau Tunda Mudik

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Jika pada masa-masa liburan kehadiran pemudik ke bumi handayani sangat dirindukan dan disambut dengan antusias, pada masa sekarang ini cukup berbeda. Kedatangan para pemudik ini justru menimbulkan masalah baru di mana semakin rentannya penularan virus corona yang saat ini tengah mewabah. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul serta Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) sendiri bahkan menghimbau kepada perantau untuk sementara mengurungkan niatnya mudik, paling tidak dalam waktu dekat ini.

Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi menghimbau kepada para perantau yang ada di mana saja untuk menahan diri pulang ke Gunungkidul. Hal ini santat penting guna mencegah terjadinya penularan virus Covid-19.

“Dalam situasi sekarang ini, melakukan perjalan keluar daerah membawa risiko yang berat dan sebaiknya tidak dilakukan. Oleh sebab itu, warga perantau perlu pertimbangan yang sangat ketat untuk kemudian memutuskan mudik,” ujar Immawan, Kamis (26/03/2020).

Risiko mudik, lanjut dia, akan menjadi sangat berat baik untuk pribadi, keluarga maupun masyarakat. Himbauan ini ia berikan semata-mata untuk kebaikan bersama di tengah pandemi corona di berbagai belahan dunia ini.

“Mari kita jaga dengan sungguh-sungguh keselamatan bersama dengan menunda keperluan-keperluan yang bisa kita tunda,” jelas dia.

Dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk berombongan minta suket (surat keterangan) bebas Corona di sejumlah rumah sakit. Hal ini akan menjadi sangat berat bagi dokter dan tenaga medis.

Berita Lainnya  DIY Dapat Jatah 30 Ton Bawang Impor, Tak Ada Kuota Khusus Untuk Gunungkidul

“Kecuali yang benar-benar untuk satu keperluan urgen. Adapun untuk perjalanan ke luar daerah kami sarankan untuk ditunda. Sebab kalo keluar daerah pulangnya akan diakukan protokol pemeriksaan penyemprotan disinfektan dan masuk dalam ODP,” bebernya.

Ditambahkannya, saat ini pihaknya juga telah memantau sejumlah desa. Di tingkat desa, protokol pencegahan corona saat ini telah mulai dilaksanakan.

Salah satunya adalah pembuatan posko-posko. Bahkan pendataan terhadap pendatang baru di tingkat desa terus dilakukan.

“Di Saptosari sudah ada posko. Desa-desa juga mulai mendata. Kalau ada pendatang silahkan lapor dan cek kesehatan kemudian melakukan isolasi diri meski dinyatakan sehat, sekurang-kurangnya 14 hari,” jelas dia.

Pengurus Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG), Aris Suprobo menyatakan hal yang sama. Pihaknya saat ini telah memberikan himbauan kepada anggota yang ada di perantauan untuk menunda kegiatan pulang kampung. Hal ini juga bertujuan untuk menekan risiko penyebaran virus corona. Mengingat wilayah Jabodetabek termasuk zona penyebaran virus.

Berita Lainnya  Lesunya Penjualan Hewan Kurban Tahun Ini, Pedagang Sampai Tak Berani Perbanyak Stok

“Anggota di Jabodetabek ada sekitar 300 ribu. Kita himbau agar tidak mudik, jaga jarak, ikuti anjuran pemerintah dan jaga kesehatan,” ungkap dia.

Selain itu saat ini pihaknya juga melakukan koordinasi melalui grup untuk memantau kesehatan anggota. Hingga kini dirinya belum mengetahui ada atau tidaknya anggota IKG yang ditetapkan ODP ataupun PDP.

“Kita pantau melalui korcam dan korwil, koordinasi melalui group WA baik tingkat kecamatan maupun wilayah. Sekali lagi untuk yang mau mudik ditunda dulu kalau memungkinkan. Ini untuk mengurangi resiko penularan,” urainya.

Sementara itu, Polres Gunungkidul juga telah mulai melaksanakan protokol penanganan terhadap warga perantauan yang terpantau mudik saat pandemi corona ini. Humas Polres Gunungkidul, Iptu Enny memaparkan, sejumlah langkah persuasif telah disiapkan oleh jajaran kepolisian. Diantaranya adalah melakukan patroli dan sekaligus menyampaikan himbauan kepada para pemudik yang telah terlanjur masuk ke Gunungkidul.

Berita Lainnya  Mulai Disalurkan, Pemerintah Jamin Bansos Beras Berkualitas Baik

“Kita meminta mereka melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” beber Enny.

Selain itu, para pemudik ini juga diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mendadak mengalami sakit.

“Kita juga telah mulai patroli untuk membubarkan kerumunan warga, atas kepentingan apapun. Jaga jarak aman, tetap jaga kebersihan dan jika bepergian harap memakai masker,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler