Connect with us

Sosial

Konflik Warga vs Pabrik Gaplek Terus Berlanjut, Masyarakat Keluhkan Gangguan Limbah Hingga Antrian Truk

Diterbitkan

pada

BDG

Ponjong, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Polemik dampak dari keberadaan pabrik penggilingan Gaplek yang berada di Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu terus bergulir. Operasional pabrik tersebut dinilai mengganggu warga. Sejumlah warga yang tinggal tak jauh dari pabrik besar tersebut mengeluhkan debu dari gilingan gaplek, air limbah kamar mandi, hingga truk-truk yang sering memenuhi bahu jalan.

Salah satu tokoh masyarakat Kalurahan Gombang, Kapanewon Ponjong, S, menyampaikan, sebenarnya, dari kewilayahan pabrik tersebut memang berada di Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu. Namun letaknya sendiri tepat berbatasan dengan Kalurahan Gombang, Kapanewon Ponjong. Yang mana di sekitar lokasi pabrik terdapat perkampungan warga Padukuhan Ketonggo, Kalurahan Gombang. Adapun menurut penuturan tokoh masyarakat setempat tersebut, sejumlah warga dari perkampungan tersebut mengeluhkan debu dan truk yang sering memenuhi bahu jalan di sana.

Berita Lainnya  Pecahkan Rekor MURI, Panitia HUT Gunungkidul Bagikan Ribuan Porsi Bakmi Jawa

“Yang terutama soal truk yang sering memenuhi jalan itu, kondisi jalan sempit dan tepat di tikungan. Habis untuk parkiran truk pengangkut gaplek. Keluhan-keluhan ini sering diungkapkan warga,” ucapnya, Jumat (15/11/2021).

Saat musim kemarau kemarin, ia mengungkapkan jika debu hasil gilingan gaplek sering berterbangan ke kampung Ketonggo sehingga mengganggu aktivitas masyarakat dan ditakutkan akan menyebabkan penyakit saluran pernapasan. Selain itu, debu gilingan juga sering dikeluhkan mengotori bak tampungan air milik warga yang digunakan untuk keperluan rumah tangga.

“Debu gilingannya kan halus-halus, dulu pas awal beroperasi itu mengotori bak tampungan warga. Meskipun sekarang atapnya sudah ditutup tapi masih sering bocor keluar,” papar dia.

Selain itu, ia menyampaikan jika sering mendapat keluhan air limbah kamar mandi yang digunakan pekerja di pabrik sering meluap dan membanjiri jalanan. Hal tersebut menurutnya sangat mengganggu kenyamanan warga disana maupun pengendara yang melewati jalan di sana.

Berita Lainnya  Bawaslu Salurkan Santunan Bagi Pengawas Pemilu yang Alami Kecelakaan Kerja

“Kalau sekarang ya tidak kelihatan, kan musim hujan airnya bercampur dengan air hujan di jalan,” jelasnya.

Truk-truk pengangkut gaplek menurutnya juga sering memenuhi jalanan di sekitar pabrik. Meskipun lalu lintas tidak terlalu ramai, namun keberadaan truk-truk yang memenuhi jalan dapat membahayakan pengendara lantaran jalanan yang dilalui merupakan tikungan.

“Kalau sekarang keluhannya truk-truk yang memenuhi jalan ya, di sana itu tikungan. Kalau bongkar muat kan butuh waktu yang lama. Banyaknya truk yang antri sering memenuhi jalanan,” keluh dia.

Ketika disinggung mengenai proses pendirian pabrik, ia menyampaikan jika saat awal berdirinya belum ada komunikasi dengan warga yang dilakukan oleh pengelola. Komunikasi dengan warga dilakukan setelah menjelang perataan lahan untuk membangun pabrik. Ia mengaku belum pernah protes secara langsung ke pabrik tersebut lantaran keberadaannya yang secara kewilayahan berada di Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu.

Berita Lainnya  Pendaftaran Panwaslu Desa Delapan Kalurahan Diperpanjang

Saat musim hujan, ia mengkhawatirkan potensi pencemaran limbah hasil gilingan ke Goa Seropan yang tepat berada di depannya. Air hujan yang turun akan mengalir langsung ke Goa Seropan yang selama ini menjadi salah satu sumber air bersih masyarakat Gunungkidul.

“Goanya itu cuma di depannya persis, itu di depannya ada tangga turun bisa langsung ke Goa Seropan. Saya mau protes nanti dikira cari-cari, karena secara kewilayahan masuk ke Ngeposari. Ini untuk antisipasi saja jangan sampai ke depan muncul dampak lebih mengerikan,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler