Pemerintahan
Lumbung Mataraman, Upaya Pemerintah Bendung Wujudkan Mandiri Pangan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Kalurahan Bendung, Kapanewon Semin memiliki program anyar yakni Lumbung Mataraman yang dimaksudkan sebagai upaya pemerintah dalam mewujudkan ekonomi lokal yang kuat dan mandiri pangan. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan serta tanah kas desa yang ada, beberapa program pertanian dikolaborasikan dengan konsep wisata agar masyarakat dapat berinovasi dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Lumbung Mataraman menandai tonggak penting dalam upaya pemerintah DIY meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mendorong konversi lahan kas desa, menjadi lahan pertanian produktif. Di Kalurahan Bendung ini, konsep pertanian dan wisata edukasi pertanian ini berhasil dikembangkan di Kalurahan Bendung, Kapanewon Semin. Pembangunan kawasan pertanian terintegrasi ini dibiayai melalui dana keistimewaan.
Adapun warga setempat memanfaatkan Tanah Kas Desa (TKD) seluas 1,5 hektar, Lumbung Mataraman Bendung, Semin, dibangun meliputi agrowisata dan wahana edukasi pertanian serta peternakan. Jenis tanaman yang ditanam juga berbeda-beda sesuai dengan jadwal tanam yang telah ditetapkan.
Lurah Bendung, Kapanewon Semin, Didik Rubiyanto, menyatakan, Lumbung Mataraman di wilayah ini memiliki konsep kalurahan mandiri dalam hal pangan dan perekonomian masyarakat. Selain memanfaatkan tanah kas desa, warga juga memanfaatkan lahan pekarangan untuk pemenuhan kebutuhan sayur mayur dan kebutuhan lainnya.
“Kami berharap menjadi desa di mana masyarakat kami memiliki kemampuan untuk mencapai ketahanan pangan dan gizi dengan memanfaatkan potensi lokal secara berkelanjutan,” ungkap Didik.







Proyek yang dijalankan oleh 10 kelompok Wanita Tani (KWT), kata dia, memiliki manfaat dari pengelolaan pekarangan yang nyata. Baik dalam memenuhi kebutuhan konsumsi dan gizi keluarga, menghemat pengeluaran, maupun memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga.
“Lokasinya sangat strategis untuk pengembangan destinasi minat khusus Desa Wisata Bendung di sektor utara,” ucapnya.
Tahapan untuk mencapai status desa mandiri dalam hal pangan dan kawasan agro-edukasi tentu saja tidak mudah. Dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM), semangat, komitmen, dukungan, anggaran, dan sinergi antara masyarakat dan pemerintah.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, saat ini tengah fokus pembangunan zona utara. Hal itu agar pembangunan dapat merata dan tidak hanya berkutat di wilayah tengah dan selatan.
“Nanti salah satunya akan menggunakan Dana Keistimewaan. Agar pembangunan merata tidak hanya dilakukan di wilayah selatan dan tengah tapi bisa berkembang bersama tanpa ada kesenjangan,” kata Sunaryanta.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh