Playen,(pidjar.com)–Seorang pelajar kelas 3 SMP, A sempat membuat cemas pihak keluarga. Pasalnya, sejak Rabu (27/11/2019) malam lalu meninggalkan rumah, bocah tersebut sempat tak kunjung pulang. Viralnya kabar hilangnya salah satu remaja wanita ini sempat membuat warga berinisiatif melakukan pencarian. Hingga akhirnya, Ag ditemukan di rumah salah seorang temannya di Kernen, Ngunut, Kecamatan Playen.
Perlu diketahui, pada Rabu siang, A masih berada di rumah. Namun pada sore hari ia meminta izin untuk mencetak tugas sekolah. Semula pihak keluarga pun tidak begitu cemas lantaran A sempat kembali pulang pada Kamis (28/11/2019) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Namun kemudian, diduga lantaran terjadi perselisihan dengan keluarga, ia memutuskan untuk pergi lagi dari rumah.
A sendiri sehari-hari tinggal bersama neneknya, sedangkan kedua orang tuanya berada di Bekasi. A diketahui terakhir kali pergi bersama teman lelaki untuk melihat konser di wilayah Wiladeg, Kecamatan Karangmojo.
Namun pada keesokan harinya, keluarga tidak mendapati A berada di dalam kamar. Sontak hal itu pun membuat pihak keluarga panik dan berusaha melakukan pencarian.
Setelah beberapa waktu melakukan pencarian tanpa hasil, pada Jumat (29/11/2019) siang tadi, keluarga dan warga yang mendapat informasi keberadaan A. Remaja tersebut diketahui tengah berada di rumah teman perempuannya.
“Kita menemukan A di rumah temannya di Krenen, Ngunut,” kata Dukuh Ngasemrejo, Sugeng yang melakukan penjemputan terhadap A.
“Informasinya, setelah pulang dari melihat konser itu, A dinasehati oleh pihak keluarga namun ia justru kabur dari rumah,” tambah dia.
Ia mengatakan, penyebab kepergian A sendiri diduga karena ngambek dinasehati oleh kerabatnya sepulang ia pergi menonton konser. Sugeng juga ingin meluruskan bahwa A pergi dengan niatnya sendiri bukan karena ajakan lelaki sebagaimana yang viral di media sosial.
“Jadi dia keluar, sambil menangis. Karena tidak berani sendiri dia menghubungi rekannya lelaki masih anak-anak untuk mengantarkannya ke rumah rekan wanita,” kata paparnya memberikan klarifikasi.
Ditambahkannya, ditemukannya A bermula ketika salah seorang warganya ada yang mengenali remaja putri tersebut. Informasi itu kemudian ia teruskan dengan melakukan penjemputan bersama sejumlah pihak dan kemudian diserahkan kepada keluarga.
“Yang jemput saya sama perwakilan dari karangtaruna desa, sie keamanan Pak Sugiyanto/ambon bersama anak dan orang tuanya yang antar ke Kernen,” tandas dia.
Hilangnya A memang sempat membuat heboh. Kabar tersebut sempat viral di media sosial. Bahkan pihak keluarga juga sempat melaporkannya kepada pihak kepolisian.
A pada Kamis lalu juga menghubungi pihak keluarga dan mengirim pesan ke bibinya pada hari Minggu akan pulang. Pesan tersebut berisi “Aku balik dino Minggu, tapi nek omah geger aku arep ora bali (Aku pulang kerumah hari minggu tetapi kalau rumah heboh saya tidak akan pulang),” ucap sang nenek, Jum membacakan pesan singkat dari A.
Sementara itu, Kapolsek Playen, AKP Muhammad Yusuf Tianotak, mengatakan saat ini belum ada laporan terkait kepergian pelajar SMP tersebut. Pihkaknya mengimbau kepada masyarakat aga selalu menjaga komunikasi dengan anak-anaknya.
“Tidak hanya berkomunikasi dengan anak tetapi juga berkomunikasi dengan pihak sekolah, untuk mengawasi anak dan juga berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya,” himbau Kapolsek.
