Kriminal
Nyambi Mbandar Untuk Nambah Uang Jajan, Pemuda Pecandu Pil Koplo Dibekuk Polisi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ulah LRN warga Piyaman, Kecamatan Wonosari yang akrab dengan pil koplo berbuntut dengan hukum. LRN yang merupakan pecandu sekaligus pengedar pil koplo ini dibekuk oleh aparat Sat Resnarkoba Polres Gunungkidul. Selama ini, LRN dikenal sebagai penyuplai narkoba jenis pil Trehexpenydil kepada kalangan pemuda di sekitar Kota Wonosari. Hingga saat ini, polisi masih terus mengembangkan tangkapan tersebut guna mengetahui jaringan LRN.
Kasat Res Narkoba Polres Gunungkidul, AKP Riko Sanjaya mengatakan penangkapan LRN bermula ketika pada Sabtu (10/03/2018) silam, pihaknya mendapati adanya transaksi jual beli pil koplo di tengah kerumunan pemuda yang sedang nongkrong di wilayah Wonosari. Pihaknya lalu mengamankan sejumlah orang untuk dimintai keterangan.
"Dari keterangan para pemuda tersebut, kita berhasil mendapat informasi bahwa pil itu diperoleh dari LRN," kata Riko, Rabu (14/03/2018) malam.
Mengantongi identitas penjual barang haram, petugas langsung melakukan penyanggongan. Baru pada Minggu (11/03/2018) petugas berhasil mengamankan RLN di rumahnya yang berada di Piyaman.
"Penangkapan kita lakukan malam hari. Dalam penggeledahan, kita mendapatkan 14 butir pil Trihexpenydil dan uang sisa penjualan sebesar Rp 20 ribu," imbuh Riko.







Kepada polisi, LRN mengaku belum lama menjadi penjual barang haram tersebut. Selama ini hasil dari penjualan pil itu digunakan untuk bersenang-senang.
"Selain sebagai pengedar, LRN juga dikenal sebagai pecandu. Jadi dia menjual sekaligus juga menggunakan," terang Riko.
Pelaku Kenal Narkoba Lantaran Kepengen Betah Melek
Kasat Resnarkoba menambahkan bahwa dari hasil pemeriksaan, LNR pertama kali mengenal narkoba dari rekannya yang ada di wilayah Kabupaten Sleman. Semula dirinya hanya punya keinginan agar betah begadang.
"Dia ketemu rekannya di toko berjejaring kemudian ngobrol-ngobrol karena pengen kuat melek, rekannya itu memberikan LRN pil koplo itu," terang Riko.
Dari situ, LRN mulai kecanduan dan beberapa kali memesan barang kepada temannya. Selain itu LRN juga mengedarkan pil kepada rekan-rekannya yang ada di Gunungkidul.
"Kepada pelaku LNR, disangkakan dengan pasal 197 jo psl 106 ayat 1 dan atau pasal 197 Jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),UU RI no 36 tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman hukuman maksimal kurungan 15 tahun penjara," pungkas Riko.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
bisnis4 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter