Connect with us

Sosial

Sempat Ditemukan Pingsan di Pasar Karena Kelaparan, Bantuan Kini Deras Mengalir Pada Mbah Latiyem

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Latiyem (77) warga Padukuhan Trowono, Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan merupakan salah satu contoh betapa kemiskinan masih sangat menghantui warga Gunungkidul. Janda tua ini mungkin satu diantara sekian banyak manula miskin di Gunungkidul yang harus terlunta-lunta di penghujung hidupnya.

Dengan usia yang sudah uzur, tak banyak yang bisa dilakukan oleh Lasiyem. Hidup sebatangkara lantaran tidak pernah dikaruniai keturunan membuat nasibnya semakin memprihatinkan. Saat ini, Latiyem tinggal di gubuk reyot yang tak layak huni yang sudah usang dan rusak di hampir seluruh bagiannya. Kulit keriputnya harus tahan diterpa hawa dingin lantaran dinding bambu gubuk reyotnya tak bisa menahan hawa angin malam. Pun demikian ketika hujan tiba, hampir di setiap sudut air masuk ke dalam rumah karena memang bagian atapnya sudah tak lagi utuh.

Berita Lainnya  Tingkatkan Populasi Hewan Ternak, Program Upsus Siwab Terus Digencarkan

Saat masuk ke dalam rumah, bisa dijamin air mata akan tumpah ruah. Tak ada sama sekali barang berharga yang dimiliki Latiyem. Hal yang patut dipahami lantaran selama ini ia tak lagi bisa bekerja untuk mencari nafkah. Untuk hidup, ia bahkan hanya mengandalkan uluran tangan tetangga maupun kerabat jauhnya. 

Hidup dalam derita sudah merupakan pengalaman harian yang harus dijalani oleh nenek renta ini. Bahkan beberapa waktu lalu, ia pernah ditemukan dalam kondisi pingsan dan lemah tak berdaya. Menjadi cukup ironis karena ia pingsan karena kelaparan.

Sejak kisah sedih kehidupannya tersebut banyak diketahui orang, harapan pun mulai muncul kepada Latiyem untuk bisa hidup lebih layak. Bantuan mulai deras mengalir kepadanya oleh sejumlah kalangan masyarakat yang merasa iba dengan kehidupan sengsara yang harus dijalani Latiyem. Sejumlah komunitas masyarakat seperti Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) Bakmi Jawa hingga Wakil Bupati Immawan Wahyudi telah mendatangi Latiyem sekaligus memberikan bantuan.

Salah seorang koordinator lapangan IKG Bakmi Jawa yang datang memberikan bantuan kepada Latiyen pada Selasa (02/01/2018) kemarin, Dwi Lestari mengaku sudah mendengar perihal nasib yang harus dialami oleh Latiyem sejak beberapa waktu lalu. Komunitasnya yang memang sangat concern berkegiatan sosial sudah mengagendakan menyalurkan bantuan kepada Latiyem.

Berita Lainnya  Merasa Hanya Jadi Komoditas dan Tak Berpengaruh Apa-apa, Para Nelayan Pilih Acuhkan Janji Manis Politisi

"Namun karena pada akhir tahun kemarin kita disibukkan dengan agenda rutin kegiatan sosial kami, maka baru pada awal tahun ini bisa kami laksanakan bakti sosial kepada Latiyem," ucap Dwi, Selasa malam ketika ditemui usai melakukan bakti sosial ke rumah Latiyem.

Menurut Dwi, pada kesempatan ini, pihaknya menyalurkan bantuan berupa sembako, pakaian, selimut hingga uang tunai kepada Latiyem. Bahkan untuk meringankan beban hidup nenek miskin tersebut di sisa hidupnya, pihaknya berencana untuk memberikan santunan tetap setiap bulan kepadanya.

"Tadi saya sudah komunikasi dengan Pembina IKG Bakmi Jawa, Benyamin Sudarmaji dan disetujui untuk memberikan bantuan rutin karena ini yang paling dibutuhkan oleh Mbah Latiyem," urai dia.

Sebenarnya pihaknya juga berencana untuk menginisiasi pembangunan rumah sehingga Latiyem bisa hidup di tempat yang lebih layak. Namun atas saran dari tetangga maupun kerabat, niat ini diganti dengan memberikan bantuan rutin. Apalagi saat ini, Latiyem telah dipindahkan di rumah keponakannya.

Berita Lainnya  Iuran BPJS Kesehatan Naik Tinggi, Masyarakat Mulai Ajukan Turun Kelas Atau Minta Bantuan Pemerintah

"Untuk hidup sehari-hari yang memang tidak ada. Para kerabat dan tetangga Latiyem juga hidup dalam kekurangan sehingga cukup terbatas dalam memberikan bantuan," ucap dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler