Connect with us

Pemerintahan

Tambahan 81 Kasus Hari Ini, Kapasitas Bed Perawatan Pasien Positif di Gunungkidul Telah Terisi 50%

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kasus covid19 di Gunungkidul terus melonjak. Sejak beberapa waktu terakhir ini Dinas Kesehatan Gunungkidul melakukan tracing sejumlah klaster aktif, ratusan warga dinyatakan positif menderita covid19. Per Sabtu (12/06/2021) ini, tercatat 493 orang berstatus terkonfirmasi covid19 aktif. Dari jumlah ini, sebanyak 5 orang pasien covid19 meninggal dunia hari ini.

Penambahan terbanyak sendiri terjadi pada 3 hari terakhir ini. Total, sebanyak 221 warga Gunungkidul terkonfirmasi positif. Setelah mencatat rekor jumlah penambahan terbanyak dengan 86 orang pada Kamis (10/06/2021) silam, pada hari Sabtu ini, sebanyak 81 orang dinyatakan positif.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan dari penambahan sebanyak 81 kasus pada hari ini, jumlah terbanyak berasal dari Kapanewon Playen dengan 25 kasus. Untuk penambahan kasus di Playen ini, sebagian besar berasal dari klaster layatan di Kalurahan Dengok yang memang tengah dilakukan tracing secara menyeluruh oleh Satgas Penanganan Covid19 Gunungkidul. Sementara dari Kapanewon Tanjungsari ada 14 orang, yang merupakan hasil tracing dari kluster rasulan di Padukuhan Wonosobo Kalurahan Banjarejo.

Adapun rincian kasus konfirmasi positif yang berasal dari Kapanewon Semin sebanyak 4 orang, Wonosari 2 orang, Girisubo 1 orang, Patuk 5 orang, Karangmojo 10 orang. Kemudian Tepus 1 orang, dari Kapanewon Rongkop 6 orang, Ponjong 4 orang, Paliyan 1 orang Semin 7 orang, dan Tanjungsari 14 orang. Selain penambahan ini, pada hari Sabtu ini ada 5 orang pasien positif yang dinyatakan meninggal dunia.

Berita Lainnya  Proyek Pemerintah Yang Dibatalkan Akibat Darurat Covid19, Dari Pembangunan Rumah Sakit Hingga Revitalisasi Alun-alun

“Ada kasus sembuh sebanyak 7 orang,” ucap Dewi Irawaty, Sabtu petang.

Total sejak awal terjadi penularan, di Gunungkidul sudah ada 3.564 kasus positif covid. Dari jumlah tersebut 2.902 orang sudah sembuh, 493 masih dalam perawatan dan 169 meninggal dunia. Menurut Dewi, kasus kematian orang terkonfirmasi di Gunungkidul juga cukup tinggi, lebih dari 4 persen meninggal dunia dengan status terkonfirmasi.

“Kita berharap masyarakat terus waspada dengan perkembangan yang terjadi akhir-akhir ini,” beber dia.

Ia menambahkan, berkaitan dengan terus bertambahnya kasus aktif di Gunungkidul, fasilitas kesehatan di Gunungkidul saat ini masih aman. Pemerintah sendiri menyediakan 90 tempat tidur untuk pasien covid19 yang harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dengan perkembangan terakhir yang terjadi ini, sudah 50 persen kuota telah dipergunakan.

Guna mengantisipasi habisnya tempat tidur, nantinya penambahan tempat tidur akan dilakukan di rumah sakit yang sekiranya masih bisa menambah kapasitas. Seperti RSUD Wonosari, RSUD Saptosari, serta beberapa rumah sakit swasta yang bisa menangani covid19.

“Skema penambahan tempat tidur selalu ada jika sekiranya memang mendesak. Termasuk dengan ketersediaan ICU sementara masih aman dan siap selalu digunakan jika kondisi pasien membutuhkan peralatan lengkap,” urainya.

Dirinya mengungkapkan, bisa saja terjadi gelombang 2 penyebaran covid19 dengan lonjakan kasus yang lebih banyak lagi. Untuk saat ini, jumlah lonjakan pun hampir sama dengan periode 2020 dan awal tahun. Ia berharap mobilitas masyarakat, kegiatan kemasyarakatan yang menimbulkan kerumunan bisa direm terlebih dahulu sehingga penularan bisa sedikit berkurang.

Berita Lainnya  Gedung Puskesmas Megah Senilai 3,3 Miliar Diresmikan, Warga Purwosari Kini Terpapar Layanan Kesehatan Modern

“Jangan sampai seperti beberapa bulan lalu. Kita kewalahan untuk penyediaan tempat tidur, sebagai contohnya di IGD RSUD Wonosari pasien suspect sempat kesulitan untuk mendapatkan tempat tidur,” imbuhnya.

Namun demikian, meski kasus aktif mencapai lebih dari 450 orang, mayoritas dari mereka hanya menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan Puskesmas dan Satgas Covid19 di Padukuhan, Kalurahan, dan Kapanewon.

Sebenarnya pemerintah Kapanewon dan Kalurahan juga telah membuat shelter untuk menampung mereka yang positif. Namun memang orang yang positif lebih memilih melakukan isolasi mandiri dirumah.

“Setiap Kapanewon ada shalternya dengan memanfaatkan bangunan sekolah lama, rumah kosong, atau poli pelayanan kalurahan. Daya tampungnya dari 2 sampai dengan 48, total dari 18 Kapanewon ada 287 tempat tidur,” ucap Kepala Bidnag Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Gunungkidul, Hadi Hendro Prayogo yang ditemui secara terpisah.

Ia menjelaskan, sesuai dengan kondisi dan budaya masyarakat Gunungkidul menurutnya lebih memilih dan mengutamakan isolasi mandiri di rumah, sehingga shelter yang disediakan jarang dimanfaatkan. Padahal, jika melakukan isolasi di shalter, kondisi mereka lebih terjamin.

Berita Lainnya  Polres Gunungkidul Luncurkan 2 Aplikasi, Laporan Kehilangan Barang dan Peringatan Masa Berlaku SIM Kini Bisa Secara Online

“Ada dokter jaga, permakanan, petugas jaga sebenarnya. Tapi kalau di Gunungkidul memang lebih memilih isolasi mandiri, sama halnya dengan Kabupaten Kulon Progo. Kalau Kota dan Sleman kawasan padat penduduk ya jadi utamanya tetap di shalter,” imbuh dia.

Disinggung mengenai bantuan logistik dari pemerintah, Hendro mengungkapkan bahwa suplai logistik untuk mereka yang melakukan isolasi mandiri masih mencukupi. Dimana per Jumat kemarin masih ada 550 paket sembako yang bisa disalurkan kapan saja untuk desa yang mengajukan.

“Per paket sembako senilai 200 ribu. Untuk penyalurannya kalau ada usulan dari Kalurahan, seperti di Playen kemarin kita langsung kirim. Kalau misal nanti ketersediaan habis, kita ajukan dana ke pemerintah untuk penambahannya,” tutup Hendro.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler