Connect with us

Sosial

Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Mandiri di Gunungkidul Capai Belasan Miliar, Pemkab Siapkan Dana Talangan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tunggakan klaim BPJS Kesehatan rumah sakit yang berada di Gunungkidul mencapai belasan miliar rupiah. Dari jumlah 35 ribu peserta BPJS Kesehatan mandiri, sebanyak 30 persennya atau sekitar 10.500 orang menunggak pembayaran premi selama beberapa bulan lamanya. Adanya tunggakan ini tentu saja mengundang masalah bagi BPJS Kesehatan. Sejumlah solusi juga tengah dibahas oleh instansi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam penyelesaian masalah ini.

Kepala BPJS Kesehatan Gunungkidul, Syarifatun Karuniaekawati menjelaskan, peserta BPJS mandiri di Gunungkidul saat ini ada sekitar 35.000 peserta. Dari jumlah ini 30 persen, diantaranya mengalami penunggakan pembayaran jaminan kesehatan. Menurutnya, terdapat beberapa kendala yang membuat pihak BPJS Kesehatan tak kunjung bisa menekan angka tunggakan ini. Menurutnya, guna memperlancar pelayanan, pihaknya tengah melakukan pembahasan untuk mencari solusi dari permasalahan ini agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Berita Lainnya  Gaung Maju Pesat, Nilai Investasi di Gunungkidul Masih Terendah di DIY

“Sudah ada bahasan dan solusi yang diberikan dari pemerintah daerah,” kata Kepala BPJS Kesehatan Gunungkidul, Senin (30/09/2019).

Sub Bagian Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan, Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah (Setda) Gunungkidul, Suyono memaparkan, untuk tunggakan klaim BPJS di seluruh rumah sakit di Gunungkidul saat ini mencapai 17,05 miliar rupiah. Jumlah ini diketahui dari tidak adanya transfer dari BPJS Kesehatan ke masing-masing rumah sakit yang melayani klaim BPJS. Selama bulan Agustus hingga September 2019 ini, sama sekali tidak ada uang masuk dari BPJS Kesehatan untuk membayarkan klaim yang ada.

Hal ini tentunya menimbulkan kerisauan di masing-masing rumah sakit. Kebingungan dalam permasalahan keuangan atau dalam pembayaran kebutuhan terkait dengan klaim-klaim yang masuk. Dari kondisi ini, tentu juga dianggap dapat mengancam jalannya operasional masing-masing rumah sakit.

“Ini sifatnya mendesak dan sangat krusial, makanya kami lakukan pertemuan sebanyak 3 kali untuk memecahkan permasalahan ini,” kata Suyono saat dikonfirmasi.

Setelah mendapatkan titik terang, maka dari pemerintah Gunungkidul kemudian memberikan bantuan untuk penyelesaian tunggakan dari BPJS ini. Adapun dari pemerintah mulai memilah-milah biaya apa saja yang sekiranya harus diklaimkan terlebih dahulu. Tunggakan BPJS Kesehatan sementara ini akan dicukupi oleh pemkab dengan anggaran yang ada.

Berita Lainnya  Mulai Disalurkan, Pemerintah Jamin Bansos Beras Berkualitas Baik

“Sekitar 17 miliar sekian untuk tunggakannya. Dari Pemkab sudah menyiapkan anggaran di BKAD untuk nalangi dulu. Mekanismenya seperti apa itu kebijakan dari BKAD,” tambah Suyono.

Yang terpenting menurut dia, permasalahan ini dapat segera tertutup. Target paling tidak awal atau pertengahan Oktober 2019 ini, anggaran talangan sudah dapat dicairkan. Namun nantinya jika sekiranya belum mencukupi, akan diajukan kembali. Dengan langkah ini, diharapkan, pemkab yang ikut menanggung klaim tunggakan BPJS dapat segera tergantikan dengan adanya transfer dari BPJS Pusat.

“Ada beberapa opsi penyelesaian permasalahan ini. Dalam jangka pendek maka opsi yang digunakan adalah dari Pemkab istilahnya nalangi dulu,” paparnya.

Ia menjamin, dengan adanya solusi dari pemerintah ini, pelayanan kesehatan akan tetap aman dalam kondisi apapun. Diharapkan juga nantinya semua masalah nantinya bisa cepat terselesaikan.

Berita Lainnya  Angin Segar Bagi Pelintas Wisata Jeglongan Sewu, Perbaikan Tahap Pertama Sudah Dikerjakan Rampung

“Jangan sampai pasien, dalam hal ini masyarakat menjadi korban,” tutupnya.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler