Pariwisata
Obyek Wisata Selfie Trend di Gunungkidul, Pengelola Diminta Tetap Indahkan Sapta Pesona


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Wisata selfie yang saat ini menjadi hits di kalangan masyarakat tak dipungkiri merupakan berkah anyar dari kreatifitas warga Gunungkidul dalam mereapon perkembangan wisata. Hal itu juga berdampak pada semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan lantaran saat ini, tak hanya obyek wisata alam saja yang menjadi andalan. Meski demikian, pemerintah berharap nantinya bermunculannya obyek wisata selfie tersebut, tetap tertata dengan baik dan tidak mengindahkan kebijakan sapta pesona yang digagas oleh pemerintah dalam pengembangan pariwisata.
Wisata selfie saat ini banyak dikembangkan di jalur-jalur menuju obyek wisata. Seperti di jalan menuju pantai selatan. Sedikitnya ada tiga spot foto deretan bunga celosia yang siap menjadi tujuan para wisatawan.
Tak hanya itu, di sisi timur, juga sedang hits wisata selfie dengan spot foto hamparan bunga matahari. Dengan tiket yang cukup terjangkau, spot-spot tersebut dirasa pantas untuk dikunjungi dan menjanjikan sensasi selfie yang berbeda bagi para pengunjungnya.
Pengelola Taman Bunga Celosia di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Eko Hardiyanto mengatakan, dengan munculnya banyak wisata selfie yang mirip dengan miliknya merupakan hal yang wajar. Mengingat, kata Eko, di setiap usaha yang banyak mendapatkan keuntungan pasti akan ditiru oleh orang lain.
"Namanya juga usaha, jika prospek pasti banyak yang meniru," kata Eko, Selasa (12/06/2018).
Eko mengatakan, sampai saat ini jumlah kunjungan di tempatnya masih relatif stabil. Pihaknya merasa tidak panik dalam mensikapi kemunculan obyek wisata baru.
"Harapan saya ya walaupun konsepnya kebun bunga tapi untuk penataannya kalau bisa beda. Jadi nanti para wisatawan itu bisa mampir di semua kebun bunga karena setiap kebun bunga mempunyai ciri khas masing-masing," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono sangat mengapresiasi ide-ide kreatif yang muncul dari masyarakat dengan menciptakan wisata buatan itu. Harry juga mengakui dengan kemunculan wisata selfie ini juga menambah daya tarik wisatawan untuk masuk ke Gunungkidul.
"Sangat kreatif menurut saya, tentu juga menjadi daya tarik wisatawan untuk masuk ke Gunungkidul," kata Harry.
Ditambahkan Harry, pihaknya tidak melarang ide-ide seperti di atas muncul ke permukaan. Namun demikian, dirinya berharap pengelola dapat menjaga kaidah sapta pesona. Mengingat, sebentar lagi Gunungkidul bakal menjadi tujuan para wisatawan.
"Sapta pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu daerah atau wilayah. Sapta pesona sendiri terdiri dari tujuh unsur yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan. Jangan sampai itu dilupakan," lanjut Harry.
-
Uncategorized5 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial4 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event5 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik5 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya5 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya