Pariwisata
Pantai Lainnya Gencar Dibangun, Watu Kodok Bangkit Secara Mandiri Agar Tetap Eksis






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Saat ini perkembangan pariwisata di Gunungkidul dianggap berkembang cukup pesat. Namun jika dilihat dari jumlah retribusi pariwisata dalam dua tahun terakhir ini tidak pernah mencapai target. Sejumlah pelaku wisata menganggap peran pemerintah saat ini masih kurang serius dalam mengelola pariwisata.
Salah satu pelaku wisata di Goa Pindul, Yanto mengatakan, obyek wisata Goa Pindul sendiri mulai booming pada tahun 2009. Seiring berjalannya waktu, jumlah wisatawan yang datang terus mengalami kenaikan. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir ini, Pindul selalu menjadi penyumbang PAD pariwisata di Gunungkidul setelah obyek wisata pantai.
“Pindul mulai jaya tahun 2009, kemudian mulai redup sejak 2016 kemarin,” kata Yanto, Jumat (20/09/2019).
Ia mengatakan, selama ini peran pemerintah sendiri masih belum maksimal terutama dalam hal pendampingan SDM. Sehingga, menyebabkan inovasi pun menjadi mandul di obyek wisata minat khusus itu.
“Ada pelatihan pemandu beberapa tahun lalu. Pemerintah juga bangun akses jalan, tapi untuk pendampingan SDM dalam inovasi dan kreasi masih belum,” Yanto menjelaskan.







Selema ini banyak diketahui publik, obyek wisata Nglanggeran justru banyak digelontor program serta even bertaraf nasional. Selain itu, pengembangan pariwisata di Nglanggeran juga nampak lebih istimewa dibanding dengan wilayah lain.
“Ya mungkin Nglanggeran karena dikelola secara profesional jadi dapat perlakuan istimewa. Tetapi kita di pindul selama ini juga menjadi penyumbang terbesar PAD setelah pantai. Saya harap juga ada perhatian di Pindul oleh pemerintah,” ucapnya.
Sementara itu, humas pantai Watu Kodok, Surahman juga merasakan hal yang serupa. Menurutnya, Watu Kodok saat ini juga seperti dianak tirikan. Bagaimana tidak, di saat pantai lainnya gencar dibangun, Watu Kodok harus bangkit secara mandiri agar tetap eksis.
“Untuk jalan saja, pemerintah tidak mau membangun, kita buat jalan itu secara mandiri. Padahal wilayah lain saat ini tenggah dibangun,” ucap dia.
Pantai Watu Kodok terkait dengan penataan merupakan pantai yang tertata rapi jika dilihat dari lokasi bangunan lapak para pedagang. Namun begitu, hal itu pun tidak lantas membuat pemerintah memberikan apresiasi.
“Kita harap juga mendapat perhatian, karena pariwisata yang masuk ke Pantau Watu Kodok juga bayar retribusi lho. Jangan dipandang sebelah mata,” ucap dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen