Peristiwa
Bawaslu Sebut Petugas Tak Profesional, KPU Gunungkidul Justru Terima Penghargaan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul menerima penghargaan dari KPU DIY atas inovasi dan konsistensi dalam melaporkan hasil pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dalam Pilkada 2020. Meski diketahui sebelumnya KPU mendapat sorotan tajam dari Bawaslu terkait dengan proses tersebut.
Anggota KPU Gunungkidul, Asih Nuryanti mengatakan, adapun indikator yang membuat KPU Gunungkidul menerima penghargaan adalah konsistensi dalam pelaporan hasil coklit di lapangan. Selain itu KPU Gunungkidul juga konsisten dalam pemantauan dimana petugas mengembangkan aplikasi online google spreadsheet untuk memantau perkembangan coklit yang dilakukan oleh petugas.
“Kemarin diserahkan secara daring penghargaan ini. Kita dianggap konsisten dan inovatif,”papar Asih, Selasa (11/08/2020).
Beberapa waktu lalu, dari Bawaslu memberikan rekomendasi berkaitan dengan sejumlah temuan dalam pengawasan coklit. Temuan tersebut berkaitan dengan ketidak profesionalan petugas.
“Berkaitan dengan temuan Bawaslu itu tidak berpengaruh pada kriteria inovasi dan konsistensi laporan dari petugas. Sehingga kita mendapatkan penghargaan,” jelasnya.
Dari temuan Bawaslu tersebut, petugas KPU kemudian langsung melakukan perbaikan sesuai dengan ajuran dari Bawaslu. Dengan penghargaan tersebut, para petugas PPDP secara umum harus lebih baik dan maksimal dalam bertugas.
“Kita berterimakasih kepada PPDP, PPS, PPK yang sudah bekerja dengan baik dan berkontribusi dalam pengargaan ini. Untuk yang ada pelanggaran sudah diupayakan perbaikan,” imbuh Asih.
Proses coklit sendiri akan selesai pada 13 Agustus 2020 ini. Sampai dengan laporan terakhir kemarin, sudah 96 persen capaian laporan coklit di lapangan.
Sebelumnya, Komisioner KPU Gunungkidul, Rohmad Qomarudin mengatakan, terkait dengan kepatuhan prosedur coklit pihaknya sudah mengeluarkan surat himbauan untuk PPK, PPS dan PPDP untuk melakukan coklit sesuai dengan prosedur. Adanya temuan itu, sudah ada rekom perbaikan dan jajarannya sebagian menindak lanjuti sesuai dengan rekom perbaikan.
“Sudah ada perbaikan yang dilakukan. Tapi sesuai dengan regulasi, harus disesuaikan juga prosesnya karena ada yang menyebutkan tidak semua harus tatap muka mengingat kondisi covid 19 ini,”ujar Qomarudin.
Mayoritas dari petugas di lapangan sendiri sudah bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku dan menerapkan protokol kesehatan.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program