Peristiwa
Bawaslu Sebut Petugas Tak Profesional, KPU Gunungkidul Justru Terima Penghargaan
Wonosari,(pidjar.com)–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul menerima penghargaan dari KPU DIY atas inovasi dan konsistensi dalam melaporkan hasil pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dalam Pilkada 2020. Meski diketahui sebelumnya KPU mendapat sorotan tajam dari Bawaslu terkait dengan proses tersebut.
Anggota KPU Gunungkidul, Asih Nuryanti mengatakan, adapun indikator yang membuat KPU Gunungkidul menerima penghargaan adalah konsistensi dalam pelaporan hasil coklit di lapangan. Selain itu KPU Gunungkidul juga konsisten dalam pemantauan dimana petugas mengembangkan aplikasi online google spreadsheet untuk memantau perkembangan coklit yang dilakukan oleh petugas.
“Kemarin diserahkan secara daring penghargaan ini. Kita dianggap konsisten dan inovatif,”papar Asih, Selasa (11/08/2020).
Beberapa waktu lalu, dari Bawaslu memberikan rekomendasi berkaitan dengan sejumlah temuan dalam pengawasan coklit. Temuan tersebut berkaitan dengan ketidak profesionalan petugas.
“Berkaitan dengan temuan Bawaslu itu tidak berpengaruh pada kriteria inovasi dan konsistensi laporan dari petugas. Sehingga kita mendapatkan penghargaan,” jelasnya.
Dari temuan Bawaslu tersebut, petugas KPU kemudian langsung melakukan perbaikan sesuai dengan ajuran dari Bawaslu. Dengan penghargaan tersebut, para petugas PPDP secara umum harus lebih baik dan maksimal dalam bertugas.
“Kita berterimakasih kepada PPDP, PPS, PPK yang sudah bekerja dengan baik dan berkontribusi dalam pengargaan ini. Untuk yang ada pelanggaran sudah diupayakan perbaikan,” imbuh Asih.
Proses coklit sendiri akan selesai pada 13 Agustus 2020 ini. Sampai dengan laporan terakhir kemarin, sudah 96 persen capaian laporan coklit di lapangan.
Sebelumnya, Komisioner KPU Gunungkidul, Rohmad Qomarudin mengatakan, terkait dengan kepatuhan prosedur coklit pihaknya sudah mengeluarkan surat himbauan untuk PPK, PPS dan PPDP untuk melakukan coklit sesuai dengan prosedur. Adanya temuan itu, sudah ada rekom perbaikan dan jajarannya sebagian menindak lanjuti sesuai dengan rekom perbaikan.
“Sudah ada perbaikan yang dilakukan. Tapi sesuai dengan regulasi, harus disesuaikan juga prosesnya karena ada yang menyebutkan tidak semua harus tatap muka mengingat kondisi covid 19 ini,”ujar Qomarudin.
Mayoritas dari petugas di lapangan sendiri sudah bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku dan menerapkan protokol kesehatan.
-
Politik2 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan