Connect with us

Pemerintahan

Kepala Disdikpora: Kebijakan Lima Hari Sekolah Tidak Wajib, Banyak Sekolah Belum Punya Fasilitas

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kebijakan lima hari sekolah yang diterbitkan Kementerian Pendidikan sudah diterapkan di semua sekolah SMA/SMK negeri di Gunungkidul tahun 2018 ini. Hal tersebut mengacu pada Permendikbud Nomor 87 tahun 2017 Pasal 9 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Dengan diberlakukannya kebijakan ini, mulai memasuki semester II tahun ajaran 2017/2018, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung selama 8 jam sehari.

Meski telah diberlakukan di semua sekolah negeri, kehadiran Permen ini dirasa masih perlu dievaluasi. Hal ini seperti yang diutarakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rosyid. Ia mengaku jika semakin lama kegiatan belajar siswa di sekolah, harusnya juga diimbangi dengan adanya fasilitas tambahan yang memadai. Namun sejauh ini, belum semua sekolah memilikinya.

Berita Lainnya  Asa Awal Warga Candirejo Miliki Akses Jalan Layak, Ratusan Meter Jalur Sindon-Plebengan Rambung Dibangun

“Semakin lama siswa di sekolah, harusnya juga didukung fasilitas yang memadai. Misalnya taman dan tempat ibadah, belum semua sekolah ada. Padahal kegiatan siswa di kebijakan 5 hari sekolah ini nggak melulu harus di dalam kelas, karena akan diperbanyak pada pembentukan karakter dan penanaman budi pekerti,” kata Bahron, Jumat (12/01/2017).

Melihat banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas tersebut, Bahron merasa kebijakan KBM 5 hari atau pendidikan berbasis karakter tersebut bukan hal yang wajib. Hal ini lantaran tidak semua sekolah siap menerapkan kebijakan lima hari sekolah. Pemerintah pun menyadari ada ketidakmerataan sekolah terkait kebijakan ini.

Keresahan ini juga diakui Komisi D DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho. Menurutnya realisasi kebijakan sekolah lima hari ini harus dipertimbangkan lebih dulu oleh pihak terkait apakah sudah tidak masalah diterapkan di sekolah. Seperti kesiapan SDM guru, sarana dan prasarana, serta kesiapan peserta didik, dirasa sangat perlu untuk dipertimbangkan.

“Saya pribadi menyayangkan penerapan kebijakan lima hari sekolah. Sebab anak-anak perlu bersosialisasi dengan keluarganya dan juga lingkungan,” ucap Heri.

Berita Lainnya  Mulai Beroperasi, Ratusan Pekerja yang Sempat Dirumahkan Kembali Bekerja

Dampak Positif Lima Hari Sekolah

Meski masih ada beberapa pertimbangan negatif dari penerapan lima hari sekolah, dibuatnya kebijakan ini tentu dimaksudkan untuk tujuan positif bagi para siswa maupun guru. Menurut Bahron, sejauh ini siswa, guru, orangtua dan masyarakat menyambut positif kebijakan ini. Pasalnya pembentukan karakter dan penanaman budi pekerti bagi anak akan menjadi salah satu pembelajaran di sekolah.

“Belajar selama 8 jam 5 hari sepekan tidak seekstrim yang dibayangkan. Jika biasanya waktu istirahat hanya 15 menit, sekarang waktu istirahatnya jadi lebih panjang,” ujar Bahron.

Dengan adanya pembentukan karakter di sekolah, kontrol pada anak dinilai akan lebih terjamin. Selain itu, program sekolah lima hari juga menguatkan penyaluran minat dan bakat, sebab di kebijakan ini, perluasan materi sekolah bisa dilakukan dengan kegiatan ko-kulikuler dan ekstra kulikuler.

Berita Lainnya  Jumlah Pendaftar PPPK Gunungkidul Masih Minim

“Nantinya, siswa tidak akan belajar terus menerus selama delapan jam sehari di kelas. Kebijakan lima hari sekolah ini tetap tidak akan mengganggu aktivitas siswa di luar sekolah,” tegas Bahron.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler