Connect with us

Pemerintahan

Musim Liburan Lebih Lama Pada Lebaran Tahun Ini, Begini Persiapan Forkompimda Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Idul Fitri merupakan momen yang cukup penting di Kabupaten Gunungkidul. Budaya dalam merayakan hari raya membuat kepadatan serta mobilitas warga sangat tinggi. Masuknya pemudik serta wisatawan ke Gunungkidul ketika musim liburan semakin membuat suasana hari raya di Gunungkidul sangat berwarna.

Menyambut momentum tersebut, Forkompimda Gunungkidul yang terdiri dari berbagai elemen terus melakukan persiapan. Kenyamanan serta keamanan masyarakat dalam merayakan hari raya menjadi terget utama.

Rabu (30/05/2018) siang tadi, jajaran Forkompimda Gunungkidul menggelar rapat lintas sektoral. Pada kesempatan ini dibahas sejumlah potensi-potensi permasalahan yang mungkin timbul ketika musim perayaan hari raya tiba.

Ditemui usai rapat, Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady mengatakan bahwa terkait dengan perayaan hari raya ini, pihaknya akan menggelar Operasi Ketupat Progo 2018. Tahun ini, Operasi Ketupat Progo akan berlangsung lebih lama yaitu selama 18 hari.

“Operasi dilakukan lebih lama untuk menyesuaikan waktu libur juga lebih lama. Operasi Ketupat Progo 2018 akan berlangsung mulai 8 Juni 2018 hingga 25 Juni 2018,” ujarnya, Rabu siang.

Operasi Ketupat Progo 2018 akan memfokuskan kepada 3 hal yakni orang, barang dan kegiatan. Melihat pada orang, tugas kepolisian selama musim hari raya ini tentunya lebih berat. Hal ini mengingat bahwa ketika hari raya, di Gunungkidul bukan hanya terdiri dari masyarakat Gunungkidul saja, melainkan juga pemudik maupun wisatawan. Ia ingin memastikan bahwa semua orang yang berada di Gunungkidul bisa mendapatkan kenyamanan dan kemanan.

Berita Lainnya  Dinas Kebudayaan Putuskan Tiadakan Rasulan Juli Ini

Sementara yang kedua adalah barang atau harga benda masyarakat. Ia ingin memastikan barang-barang milik warga masyarakat aman, baik selama ditinggal mudik ataupun berkegiatan. Hal yang sama juga berlaku untuk barang milik wisatawan ketika berlibur ke Gunungkidul.

“Kita akan terjunkan personel khusus untuk melakukan pengamanan,” kata Ahmad.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan bahwa tanggung jawab untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga Gunungkidul maupun wisatawan saat merayakan hari raya di Gunungkidul merupakan tanggung jawab bersama. Dengan adanya rapat lintas sektoral semacam ini, semua pihak akan bisa menelaah potensi permasalahan yang mungkin terjadi selama masa perayaan hari raya. Di Gunungkidul sendiri, permasalahan kompleks yang mungkin timbul adalah kepadatan lalu lintas. Terkait hal ini, pihaknya mengakui telah mendapatkan peringatan dari Kapolda DIY agar bisa segera diambil langkah antisipasi.

“Kita sudah bahas apa yang diperlukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas, seperti misalnya penambahan pemasangan rambu lalu lintas, dan sebagainya,” kata Badingah.

Berita Lainnya  Jamin Netralitas Dalam Pemilu, Akun Media Sosial ASN Akan Dipatroli

Bupati juga telah mempersiapkan tim yang bekerja sama dengan instansi lain, seperti misalnya aparat kepolisian untuk secara rutin melakukan pemantauan harga khususnya barang kebutuhan pokok di pasaran. Ia tidak ingin nantinya ada oknum nakal yang melakukan penimbunan maupun menaikan harga terlalu tinggi sehingga merugikan masyarakat.

“Stok bahan makanan harus aman dan tidak boleh melonjak terlalu tinggi. Akan diawasi,” terang dia.

Salah satu yang menjadi fokus lainnya adalah tempat wisata. Seperti biasanya, diperkirakan puluhan ribu wisatawan maupun warga Gunungkidul akan memadati obyek-obyek wisata selama musim liburan. Ia menegaskan bahwa pihaknya menginginkan nantinya semua pelaku wisata bisa menjaga citra Gunungkidul sebagai lokasi wisata unggulan.

Berita Lainnya  Lolosnya Ratusan Wisatawan Saat Akhir Pekan, Dinas Salahkan Jalan Tikus

Ia sendiri telah memetakan sejumlah persoalan berdasarkan pengalaman yang seringkali menimbulkan komplain dari wisatawan seperti, pemandu wisata ilegal serta persoalan sampah.

“Para pedagang juga jangan menaikan harga semaunya, karena akan berpotensi komplain dari wisatawan dan akan merugikan diri sendiri maupun wisata di Gunungkidul,” urai Badingah.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler