Peristiwa
Sapi Senilai Rp 33 Juta Mati, Penguburan Kerahkan Alat Berat






Karangmojo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Peristiwa ternak mati terus terjadi di wilayah Gunungkidul. Dalam satu hari kemarin tiga ternak sapi di tiga kecamatan ditemukan terbujur kaku di dalam kandang. Setelah pada pagi harinya, tenak di wilayah Saptosari dan Nglipar, siang hari ternak sapi di wilayah Ngawis, Kecamatan Karangmojo senilai puluhan juta juga ditemukan mati. Besarnya sapi yang mati tersebut membuat proses penguburan harus menggunakan alat berat.
Kapolsek Karangmojo, Kompol Sunaryo mengatakan, ternak sapi mati tersebut merupakan milik Mulyadi warga Rejosari, Desa Ngawis, Kecamatan Karangmojo. Diketahui, sapi jenis simental itu sempat mengalami sakit sejak 22 Januari 2020 lalu.
“Tanggal 23 (Januari 2020) sapi diobati oleh dokter. Saat itu sapi mengalami demam dengan suhu badan 40,3 derajat,” kata Kapolsek, Minggu (26/01/2020).
Namun lantaran masih belum ada perkebangan serta nafsu makan sampai, pemilik ternak terus melakukan pemantauan terhadap kondisi ternaknya itu. Hingga malam sekitar pukul 23.00 WIB sapi masih berdiri dan kentut.
“Tapi siang kemarin dicek lagi sudah dalam kondisi mati, tidak ada leleran di hidung dan mulut, dari anus keluar sedikit darah tapi sudah kering,” terang dia.







Sementara itu, Camat Karangmojo, Marwata Hadi mengatakan, ternak sapi tersebut dipelihara oleh Arif warga Ngawis. Di dalam kandang itu pun ada 4 ekor sapi.
“Sapi itu jenis simental jantan dengan usia 2 tahun kalau harganya Rp 33 juta,” ucap dia.
Besarnya sapi yang mati itu membuat proses penguburan cukup rumit. Selain warga takut terpapar bakteri, ukuran tubuh sapi yang besar membuat evakuasi dilajukan menggunakan alat berat.
“Kemarin menggunakan alat berat untuk menarik sapi dan membuat lubang tempat mengubur sapi. Karena sapi mati harus dikubur tidak boleh dikonsumsi,” ucap dia.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib