Info Ringan
Waspada, Tiup Terompet Tahun Baru Beresiko Tularkan Virus Berbahaya




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Meniup terompet telah menjadi suatu kebiasaan yang identik dalam menyambut pergantian tahun. Tidak hanya anak-anak, kalangan dewasa pun antusias memeriahkan perayaan tahun baru dengan meniup terompet.
Pergantian tahun baru 2018 sendiri tinggal menghitung jam. Pedagang terompet pun tambah kelarisan menjelang semakin dekatnya waktu tengah malam yang ditunggu-tunggu seluruh masyarakat penjuru dunia.
Namun, bagaimanakah kesehatan di balik terompet di mana mungkin saja ada uji coba terlebih dahulu dari pembuat maupun calon pembeli terompet? Baikkah hal ini jika ditinjau dari segi medis?
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawati mengatakan, sebaiknya satu barang tidak boleh digunakan banyak orang, sebab dikhawatirkan bakteri atau virus bisa menyebar dari satu orang ke orang lain. Jika demikian, dikhawatirkan akan berdampak pada penularan penyakit apabila sebelumnya barang tersebut sudah di uji coba melalui mulut dari orang yang memiliki penyakit menular.
"Apalagi jika terompet, misalnya, digunakan secara bergantian dengan jeda waktu yang pendek," katanya saat dihubungi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Minggu (31/12/2017).




Meski begitu, lanjut Dewi, meniup terompet dalam menyambut malam pergantian tahun tidak menjadi masalah asal disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari diri dari penularan virus yang cukup berbahaya.
"Sebenarnya bakteri atau virus itu akan mati jika terlalu lama terpapar sinar matahari. Tapi kita kan nggak pernah tahu, terompet yang kita beli bakterinya sudah mati karena matahari atau masih ada karena baru saja dicoba sama penjual atau calon pembeli," tutur dia.
Meniup Terompet Rentan Tularkan Difteri
Akhir-akhir ini masyarakat sedang dihebohkan dengan pemberitaan penyakit difteri. Bahkan beberapa dari mereka yang memiliki penyakit infeksi bakteri ini, meninggal dunia lantaran penyakit difteri merupakan salah satu penyakit serius yang bisa mengakibatkan kematian jika penanganan dilakukan terlambat.
Mengingat difteri merupakan penyakit menular, penggunaan terompet secara bergantian juga dikhawatirkan berpotensi menularkan penyakit ini. Apalagi penularan difteri paling rawan terjadi melalui percikan ludah, yang bisa ditularkan secara droplet melalui batuk dan bersin. Tentu sangat rentan apabila bergantian terompet dengan penderita.
Meski begitu, Dewi menegaskan untuk tidak perlu khawatir sebab mereka yang telah diimunisasi kebal terhadap infeksi difteri. Oleh karena itu, sarannya, sebaiknya dipastikan terlebih dahulu apakah diri sendiri sudah divaksin difteri sehingga kebal dengan penularan penyakit.
"Tergantung daya tahan tubuh seseorang juga. Difteri tidak menular asal terompetnya tidak digunakan banyak orang dalam rentan waktu pendek. Yang terpenting, bersihkan dulu sebelum dipakai," jelas Dewi.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga
-
Sosial5 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Belasan Wisatawan dari Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini