Connect with us

Sosial

Ngobrol Bareng Komunitas Keluarga Penderita Kanker Gunungkidul, Berbagi Semangat Demi Kesembuhan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kanker merupakan penyakit yang hingga saat ini masih sulit disembuhkan. Penyakit ini menjadi salah satu pembunuh yang paling mematikan. Berdasarkan dari dari organisasi World Cancer Day, saat ini diperkirakan 8,8 juta manusia mati setiap tahunnya akibat kanker. Sementara berdasarkan data terbaru pula, 50,6 juta orang mengidap penyakit kanker. Situasi semakin sulit lantaran di negara-negara berkembang dengan tingkat penghasilan rendah hingga menengah di mana Indonesia termasuk salah satu diantaranya, sebagian besar penderita kanker kesulitan untuk mengakses fasilitas radioterapi. Hal ini tentunya mengakibatkan tingkat kematian akibat kanker di negara berkembang semakin tinggi.

Dengan label mengerikan yang ada, penyakit kaknker juga berdampak besar secara psikologis bagi penderitanya. Tak jarang masyarakat pengidap kanker justru menutup diri dan takut untuk membuka masalah tersebut ke orang-orang terdekat.

Minimnya kesadaran masyarakat untuk tanggap dan sadar akan penyakit menakutkan itu tak jarang justru malah membuat hal ini semakin parah. Untuk itu, sekelompok orang lalu berinisiatif membentuk organisasi yang dinamai Keluarga Peduli Kanker. Organisasi ini menampung semua orang yang pernah atau tengah mengidap kanker, memiliki keluarga yang menjadi pengidap atau menjadi korban penyakit kanker, maupun masyarakat umum yang peduli dengan penyakit ini.

Berita Lainnya  Sejumlah Tanki Milik BPBD Alami Kerusakan, Droping Air Tersendat

Ketua Keluarga Peduli Kanker Gunungkidul, Ngadiyono mengatakan bahwa organisasi ini dibentuk untuk merangkul orang yang mengidap kanker di Gunungkidul. Tujuannya, para pengidap menurutnya butuh sekali rangkulan baik untuk biaya maupun dorongan semangat. Dengan adanya rasa senasib sepenanggungan, tentu menjadi sebuah dorongan tambahan semangat untuk sembuh. Selain itu, dalam komunitas ini, para anggota juga bisa saling bertukar informasi maupun tip seputar penyakit kanker.

"Saya begini karena saya pernah berjuang merawat anak saya yang terkena kanker ginjal. Saya hanya ingin berbagi semangat kepada orang lain ke depannya karena memang saya pernah merasakannya," kata Ngadiyono yang ditemui usai pertemuan anggota, Sabtu (02/06/2018) malam kemarin.

Ditambahkannya, berbicara masalah kanker yang memang sangat mematikan, tidak hanya berbicara tentang korban. Melainkan juga keluarga dan orang terdekat pengidap kanker. Bagaimana keluarga bisa terus semangat dan mendorong untuk pengobatan mencapai kesembuhan adalah salah satu kunci sukses untuk bisa menyembuhkan kanker. Pengobatan kanker sendiri memang membutuhkan ketelatenan serta sugesti yang menanamkan bahwa penyakit ini bisa disembuhkan.

Berita Lainnya  Gelar Aksi Sosial, Purna Paskibraka 1999 Salurkan Air Bersih di Dua Wilayah Kekeringan

"Selain kita berikan dorongan dan bantuan kepada korban, kita juga harus mendekati keluarganya," lanjut dia.

Saat ini, komunitas Keluarga Peduli Kanker beranggotakan 20 orang anggota ini. Dengan terbentuknya komunitas ini, ke depan ia sangat berharap agar bisa berperan dalam upaya mengantisipasi maupun mengatasi para penderita kanker dan keluarganya di Gunungkidul. Selain membuka forum konsultasi maupun sharing, rencananya Keluarga Peduli Kanker juga akan menggalang bantuan dana yang ditujukan untuk pasien penderita kanker.

Ia menyadari bahwa biaya pengobatan penyakit kanker memang sangat besar. Selain harus membayar biaya rumah sakit, keluarga penderita kanker juga harus mengeluarkan biaya untuk akomodasi maupun yang lainnya. Dengan adanya kepedulian berbentuk donasi semacam ini, tentunya hal tersebut bisa meringankan beban.

“Masih rencana untuk membuka donasi ini. Kita tahu bagaimana beban yang harus ditanggung oleh para penderita kanker maupun keluarganya,” imbuhnya.

Berita Lainnya  Klaster Keluarga di Playen, 5 Orang Anggota Keluarga Positif Covid19

Di Gunungkidul sendiri, pengidap kanker masih sangat tertutup. Hal ini menjadikan kendala bagi pihaknya untuk melakukan pendataan maupun pendekatan terhadap para penderita kanker. Padahal dengan membuat komunitas semacam ini menurut Ngadiyono akan sangat berguna bagi para penderita kanker maupun keluarganya. Meski demikian, pihaknya akan bergerilya untuk mencari para penderita kanker sehingga para pengidap segera dapat ditangani.

"Seperti di Baleharjo, ada wanita terkena kanker serviks, tapi takut dan malu. Kita akan dorong dan memberikan semangat agar dapat dan mau segera berobat," pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler