Connect with us

Sosial

Berkunjung ke Studio Pratisna, Mantan Anak Punk yang Kini Sukses Usaha Sablon

Diterbitkan

pada

BDG

Karangmojo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jalan hidup seseorang memang tidak selalu ditentukan oleh masalalunya. Kehidupan keras dan bebas justru bisa menjadi guru bagi masa depan seseorang untuk menentukan jalannya. Seperti halnya dengan Pratisna (31), pria berpawakan kekar dan potongan rambut rancid ala anak punk ini memang dewasa di jalan.

Sabtu (20/03/2021) siang, ia sibuk dengan kaos-kaos pesanan di studio miliknya yang berada di Padukuhan Kalangan 2, Ngipak, Karangmojo. Pratisna bercerita, karena kondisi ekonomi keluarganya ia hanya sekolah hingga tingkat SMP. Selulus di bangku SMP pada tahun 2004 lalu, Pratisna memutuskan merantau ke Bandung, Jawa Barat untuk buruh serabutan.

Jatuh bangun ia mencari jati diri dan juga berusaha mencari rejeki yang masih serabutan, ia kemudian memutuskan untuk masuk Komunitas Punk. Seperti yang diketahui, komunitas ini menekankan perjuangan, perlawanan dan kebebasan. Tentu saja, kehidupan di jalan memamg cukup keras.

Berita Lainnya  Uji Coba Bibit Padi Varietas Anyar Yang Lebih Cepat Panen, Petani Karangsari Raup Puluhan Ton

Fisiknya kian kuat. Tak hanya itu, mental yang ia bentuk di jalan membuatnya mendewakan kebebasan. Namun, lama hidup di jalan membuat Pratisna juga menemukan titik jenuhnya. Sekitar dua tahun melakoni menjadi anak punk, pada tahun 2010 silam ia kembali ke Yogyakarta.

“Kala itu saya bekerja di sebuah perusahaan sablon di Yogyakarta. Pesanan terus menerus datang, saya pun terinspirasi dengan bisnis ini,” kata Pratisna.

Baru kemudian di tahun 2012, ia memberanikan diri membuka sebuah label sablon baju di Karangmojo. Jiwa punknya masih cukup melekat pada dirinya. Dengan membuka studio sablon ia menjadikannya sebagai semangat baru. Bisnis sablonnya pun masih berada pada seputar model-model baju yang digemari Komunitas Punk.

Berita Lainnya  Derita Suparti, Ditinggalkan Suami Hingga Harus Hidup Dalam Kemiskinan dan Akhirnya Meninggal Dunia Karena Gizi Buruk

“Sebagai anak punk saya ingin mengatakan bahwa idealisme aliran punk tidak sekedar sebagai kebebasan mutlak, tapi juga harus diterjemahkan dan diwujudkan dalam bentuk karya yang bermanfaat untuk banyak orang,” paparnya.

Ia menceritakan masa lalunya dimana di mata masyarakat, Punk masih identik dengan kehidupan liar, berandalan, mabuk dan berkelahi. Ia tak memungkiri aktivitas tersebut masih banyak dilakukan.

“Baju di brand saya ini diharapkan mampu menjadikan bentuk perlawanan dan kebebasan dari aliran punk tapi diwujudkan dalam bentuk karya,” jelasnya.

Ayah dari seorang putri ini mengaku, dari bisnis yang ditekuni sejak 9 tahun lalu ini membuatnya berkecukupan. Bahkan, ia juga sangat terbuka bagi kawan-kawannya Komunitas Punk yang masih hidup di jalan.

“Mereka kami persilakan kemari, untuk belajar sablon. Atau sekedar nongkrong,” kata dia.

Ia tak menyangka prospek bisnis dari pelajaran masa lalunya tinggal di jalan membuahkan hasil. Ia mengatakan, dalam sebulan saja ia mampu mengumpulkan omzet hingga Rp. 75juta.

Berita Lainnya  Sumur Bor di Wilayu Diduga Hanya Untuk Penuhi Kebutuhan Peternakan Raksasa, PDAM Didemo Warga

“Tapi karena pandemi ini anjlok sekitar 70%. Saya juga harus menyesuaikan. Dari 8 karyawan sekarang tinggal dua yang bertahan,” kata Pratisna.

Ia menambahkan, semua produksinya ia jual secara online. Sejauh ini memang baju yang ia buat tergantung event yang digelar.

“Jadi karena covid19 ini ikutan sepi,” ucap dia.

Pratisna berpesan kepada generasi muda agar lebih semangat untuk memgembangkan kemampuan berwirausaha. Ia juga meminta agar muda-mudi tetap gigih dan tekun dalam menjalankan pekerjaan.

“Jangan jadikan masalalu sebagai hambatan, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk sukses,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler