Pemerintahan
BUMDes Dibentuk, Pariwisata Bakal Jadi Ujung Tombak Kesejahteraan Masyarakat Desa Krambilsawit
Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kucuran dana dari pemerintah pusat dan daerah kepada pemerintah desa nampaknya akan mulai dirasakan oleh masyarakat di kalangan pedesaan. Dengan dana yang ada, pembangunan bisa dilaksanakan secara merata di seluruh desa. Sejak beberapa waktu dikucurkan, pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat masih menjadi dua sektor prioritas dalam penggunaan dana desa. Saat ini, berbagai macam infrastruktur ini telah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat pedesaan yang selama ini tertinggal.
Berkaitan dengan dana desa ini, Pemerintah Desa Krambilsawit, Desa Saptosari, akan segera melaksanakan sejumlah proyek pembangunan fisik pada tahun 2019 ini. Selain dari dana desa, Pemdes Krambilsawit juga mengalokasikan dana dari pendapatan desa yang lain. Pada tahun 2019 ini, pemerintah desa Krambilsawit mendapat dana desa dari pemerintah pusat dan dana dari pendapatan lainnya sebesar Rp 1.887.543.200.
Kepala Desa Krambilsawit, Wagiya mengatakan, jika sesuai dengan arahan dan peraturan, dana yang telah dikucurkan ke rekening desa akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang dianggap sangatlah krusial. Di sisi lain, juga melihat kondisi daerah yang ada di daerah pesisir masih ada spot-spot yang belum terjamah dengan pembangunan. Dari situ kemudian pemdeslah yang terus berupaya dalam menyelenggarakan pembangunan.
“Dari dana transferan senilai 1,8 miliar tersebut, Rp 841.868.250 kami gunakan untuk program pembangunan desa,” terang dia.
Pembangunan fisik sendiri meliputi Rp 717.108.250 digunakan untuk pembangunan jalan usaha tani, pembangunan atau rehabilitasi jalan desa layaknya gorong-gorong, selokan maupun beberapa hal lainnya. Kemudian pembangunan tugu batas jalan agar nantinya masyarakat ataupun warga dari luar yang masuk ke wilayah ini mengetahui batas-batas wilayah.
“Kita juga ada alokasikan dana untuk untuk pembangunan atau rehabilitasi rumah tidak layak huni. Masih ada beberapa warga kami yang perlu uluran tangan, dari dana yang kami kelola ini diarahkan ke pembangunan RTLH,” tambah dia.
Sementara untuk pemberdayaan masyarakat sendiri, dana yang digunakan sebesar 323.250.750. Uang ratusan juta ini akan antara lain untuk berbagai macam pelatihan khususnya di bidang pertanian dan peternakan, peningkatan kemampuan aparatur desa, hingga pembentukan BUMDes yang masih dalam tahapan awal.
BUMDes Krambilsawit sendiri digadang-gadang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Krambilsawit. Berada di jantung wilayah pariwisata, tentunya akan ada perubahan pola pikir, pola perputaran uang dan beberapa hal lainnya. Sehingga perlu terkonsep dan dikelola lebih baik kembali.
“Kondisi geografis Gunungkidul dan kita berada di daerah pegunungan serta dekat dengan pantai, mendorong kami untuk memberikan pemahaman mengenai kebencanaan, ini juga sangat penting sehingga mengubah pemikiran masyarakat,” tambah dia.
Untuk keperluan jalannya pemerintahan desa, dari dana yang diperoleh tersebut dialokasikan sebesar 719.926.200. Dana ini digunakan untuk pemenuhan kebutuhan mulai dari gaji hingga pemenuhan peralatan lainnya.
Pelayanan yang diberikan terhadap masyarakat diharapkan jauh lebih baik lagi. Sehingga hubungan antara masyarakat dengan pemdes terjalin sinergitas yang tinggi. Dalam pelaksanaan dana desa ini, tentunya pemerintah tidak bisa bekerja sendiri masyarakat pun juga harus ikut andil dan terlibat. Mulai dari pembangunan hingga sistem pengawasan dan kontrol, sehingga nantinya jika terdapat kesalahan dapat segera diperbaiki.
“Transparansi dalam penggunaan dana desa ini kami junjung tinggi. Jangan sampai lah ada permasalah yang timbul, karena uang kan sifatnya licin. Selain meminta pengawasan dari masyarakat, pemdes juga berusaha meminta pendamingan atau konsultasi dengan instansi terkait,” tutup Wagiya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials