Connect with us

Sosial

Hingga Desember Hujan Tak Kunjung Merata, Waktu Panen Petani Dipastikan Mundur

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hujan yang turun terlambat serta belum merata di wilayah Gunungkidul berdampak pada aktivitas para petani. Jika pada tahun sebelumnya, panen para petani padi jatuh pada awal bulan Februari, maka untuk tahun 2020 mendatang jadwal panen dipastikan mundur. Diperkirakan, baru pada bulan Maret 2020 mendatang. Selain itu, akibat fenomena semacam ini, para petani juga dihimbau untuk mewaspadai hama berupa uret.

Kabid Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Raharjo Yuwono menjelaskan, panen padi pada masa tanam pertama pada lahan kering di tahun ini diperkirakan mengalami kemunduran. Hal tersebut berkaitan dengan belum turunnya hujan secara merata hingga awal Desember 2019 ini.

Berita Lainnya  Angin Kencang Terjang Patuk, Belasan Rumah Alami Kerusakan

“Biasanya awal Februari sudah panen, karena untuk padi di lahan kering membutuhkan waktu 105 hari hingga 115 hari untuk bisa panen,” ucap Raharjo, Sabtu (07/12/2019).

Ia menjelaskan, namun hal itu pun baru dapat dipastikan bila mana saat ini hujan turun secara merata dan terus menerus. Pasalnya, jika hujan tidak turun secara intensif, ancaman tanaman tumbuh kerdil pun bisa saja terjadi.

“Kalau mulai kemarin (Jumat) kemudian hujan terus tanaman yang kemarin layu bisa segar kembali. Harapan kita seperti itu, tetapi jika tidak ya kita lihat saja nanti seperti apa,” terang dia.

Hujan yang belum merata serta masih sangat jarang ini juga berpengaruh terhadap hama jenis uret. Ia mengatakan, jika hujan tidak turun dengan intensitas tinggi, maka uret akan menjadi hama cukup berbahaya.

Berita Lainnya  Pentas Teater Keblinger, Dinamika Kehidupan Masyarakat Gunungkidul Dalam Satu Frame

“Kalau hujan terus setiap hari dan tergenang uret bisa mati. Tetapi kalau hujan tidak hujan tidak itu uret akan terus berkembang biak,” kata dia.

Dipaparkannya, hama uret paling diwaspadai di wilayah selatan atau daerah di sekitar peisisr pantai. Hal itu ia sampaikan berdasarkan pengamatan serta laporan petugas setiap tahunnya.

“Di daerah bulak-bulak pesisir itu banyak dijumpai hama jenis uret,” ucap Raharjo.

Raharjo menambahkan, untuk tahun ini pihaknya menargetkan ada 41 ribu hektar lahan kering yang ditanami padi. Ia berharap masyarakat tetap gigih dalam bertani meski kondisi iklim sedang tidak bersahabat.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler