Connect with us

Sosial

Hari Pers Nasional, Antara Jurnalisme Independen Dengan Jurnalisme Partisan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hari Pers Nasional (HPN) yang diperingati setiap tanggal 9 Februari menyimpan nilai historis bagi perkembangan pers di Indonesia karena bertepatan dengan lahirnya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). HPN sendiri ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985 yang ditandatangani Presiden RI ke-2 Soeharto.

Ketua PWI Gunungkidul, Bambang Purwanto mengatakan, sikap jujur dan independen harus dimiliki para jurnalis. Apalagi jika melihat konteks kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, sikap tersebut harus menjadi naluri dasar jurnalis sebagai bentuk tanggung jawab kepada publik.

“Insan pers merupakan pilar kebenaran dalam menyampaikan informasi, sehingga harus bekerja dengan jujur dan independen,” pungkasnya, Jumat (09/02/2018).

Namun praktiknya, di zaman milenium ini ada beberapa media tidak hanya berdiri secara independen saja. Sebaliknya, jurnalisme partisan kerap dimainkan oleh media demi mengedepankan kelompok yang dibelanya tanpa dilandasi konsep jurnalistik berdasarkan fakta. Dikhawatirkan, pemberitaan yang partisan berpotensi menimbulkan permusuhan dan sentimen antar golongan.

Berita Lainnya  Merasa Diteror Warga, ASN Terlapor Kasus Pencabulan Pilih Menginap di Kantor Polisi

Adanya praktik jurnalisme partisan ini dianggap merugikan hak publik lantaran tidak memberikan informasi yang berimbang. Seperti pada masa orde baru dimana pers sering dijadikan corong penguasa politik sehingga gagal menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial.

“Menyampaikan aspirasi dan informasi kepada masyarakat harus akurat dan berimbang, sehingga tidak diarahkan untuk membuat sentimen tertentu,” jelas Bambang.

Oleh sebab itu, di Hari Pers Nasional ini, ia berharap agar pers Indonesia memiliki komitmen dalam menyampaikan informasi secara benar untuk mencapai kesejahteraan masyarakat secara meluas. Terlebih, saat memasuki tahun politik para jurnalis rentan tergoda masuk dalam pusaran politik.

“Semoga pers yang jujur dan independen ini mampu mengembangkan jati dirinya untuk membangun peradaban Indonesia yang semakin maju,” tutur Bambang.

Berita Lainnya  Temuan Penyakit Mulut dan Kuku, Ancaman Sekaligus Peluang Untuk Peternak

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler