Peristiwa
Hilang Sejak Siang, Bocah SD Ditemukan Tenggelam di Sungai Oya
Nglipar,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Naas dialami oleh Dista Galuh Saputra (9) warga Desa Natah, Kecamatan Nglipar. Bocah yang baru duduk di kelas 4 Sekolah Dasar tersebut harus meregang nyawa akibat tenggelam di aliran Sungai Oya tepatnya di wilayah Padukuhan Klegung, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar pada Jumat (27/12/2019) tadi. Korban yang diduga terpeleset sebelum akhirnya tenggelam ini ditemukan mengapung di aliran sungai dalam kondisi meninggal dunia.
Informasi yang berhasil dihimpun, siang tadi, Dista bersama 2 orang temannya tengah melintas di sekitar aliran Sungai Oya. Tiba-tiba sandal yang dipakai oleh bocah tersebut jatuh ke sungai. Korban kemudian berusaha mengambil sandal yang jatuh di aliran tersebut. Saat itulah ia justru terpeleset dan tercebur ke sungai.
Seketika itu langsung tenggelam dan hanyut di aliran sungai yang cukup dalam dan deras itu. Dua orang temannya yang mengetahui kejadian itu tidak berani menolong Galuh yang tenggelam di sungai. Keduanya lantas pulang namun tidak berani memberi tahu masing-masing keluarganya.
Hingga sore Dista tak kunjung pulang maupun ada kabar, keluarganya pun mulai khawatir dengan kondisi bocah tersebut. Pihak keluarga kemudian berusaha mencari informasi ke rumah teman-temannya. Barulah kemudian diketahui jika Dista tenggelam di aliran sungai. Keluarga yang dibantu warga lantas melakukan pencarian. Beberapa waktu pencarian dilakukan, Dista tidak kunjung ditemukan.
“Awalnya Dista main sama 2 orang temannya kemudian melewati sekitar aliran sungai Oya. Dia terpeleset dan tidak bisa menyelamatkan diri sehingga tenggelam,” terang salah seorang seorang tetangganya, Tarto.
Warga yang terus melakukan pencarian akhirnya berhasil menemukan Dista. Ia ditemukan di sebuah bendungan Klegung, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar pada sekitar pukul 18.30 WIB. Saat ditemukan, Dista sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Ketika dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Nglipar, Ipda Darmadi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya kemudian menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan pada jenazah korban dan mengumpulkan sejumlah keterangan dari para saksi. Menurut Darmadi, dalam pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dipastikan bahwa penyebab kematian korban adalah lantaran tenggelam di sungai.
“Sudah ditemukan oleh warga yang melakukan pencarian, korban dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya.
Menurut Darmadi, korban sendiri ditemukan di lokasi yang cukup jauh dari tempatnya terpeleset dan tenggelam. Korban diduga kuat terseret arus sungai yang memang cukup deras.
“Ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi awal tenggelam,” tandas dia.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis2 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Bantah Pernyataan Ketua DPRD, Polres Sebut Belum Ada Laporan Masuk Terkait Video Syur Pimpinan Dewan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Persiapan Libur Nataru, Dishub Gunungkidul Lakukan Ramcek Kendaraan
-
Hukum4 minggu yang lalu
Terpidana Mati Mary Jane Dipindahkan ke Jakarta Sebelum Dipulangkan ke Filipina
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Pecat ASN yang Terlibat Kasus Korupsi
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Skandal Video Diduga Pimpinan DPRD Makin Panas, FJI Tuntut Pemecatan