fbpx
Connect with us

Peristiwa

Keluarga Tolak Otopsi, Penyebab Kematian Mayat Tahura Masih Gelap

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar.com)–Pihak kepolisian mengalami sejumlah kendala dalam mengungkap penyebab kematian Sarwanto (38) warga Gronjogan, Tamanan, Banguntapan, Kabupaten Bantul yang ditemukan tewas tergeletak di kawasan Tahura, Gading III, Desa Gading, Kecamatan Playen, Sabtu (20/10/2018) kemarin. Pasalnya pihak keluarga menolak adanya tindakan otopsi terhadap jenazah Sarwanto.

Kanit Reskrim Polsek Playen, Iptu Suryanto mengemukakan bahwa pihaknya sudah berusaha membujuk keluarga korban untuk dilakukan otopsi. Namun demikian upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Otopsi ini nantinya menurut Suryanto bisa menjadi dasar bagi kepolisian untuk mencari penyebab pasti kematian korban.

“Pagi ditemukan itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta. Pihak keluarga juga ke sana. Kita diskusi hingga sore. Akan tetapi keluarga menolak untuk dilakukan otopsi,” kata Suryanto kepada pidjar.com, Minggu (21/10/2018).

Ia menjelaskan, dengan tidak dilakukannya otopsi, penyebab kematian Sarwanto tak kunjung diketahui. Luka yang ditemukan pada tubuh korban pun tidak menjamin menjadi penyebab kematian

“Ada luka di pelipisnya hinga berdarah, tetapi tidak bisa kita simpulkan karena itu juga,” ujar dia.

Ia menambahkan, dari hasil keterangan keluarga, korban mengidap penyakit asma. Namun hal itu juga tidak dapat menjadi jawaban atas kematian Sarwanto.

Berita Lainnya  Bawaslu dan Satpol PP Sisir Ribuan APK Yang Disinyalir Dipasang Melanggar Aturan

“Kita kesulitan menjelaskannya, kalau tidak diotopsi sulit diketahui,” kata dia.

Diperoleh informasi pula, Sarwanto pernah mencoba melakukan aksi bunuh diri. Namun demikian pihak kepolisian enggan untuk mengutarakan hal itu.

“Ada permasalahan dengan keluarga sebelumnya. Kita besok baru mau mintai keterangan,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, mayat tersebut ditemukan oleh seorang warga sekitar pukul 05.30 WIB pada Sabtu kemarin. Saksi kemudian melapor kepada petugas Tahura perihal adanya penemuan mayat tersebut.

Petugas Tahura yang mendapat laporan itu kemudian beramai-ramai mendatangi lokasi. Ketika dilakukan pengecekan, ternyata lelaki tersebut sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Mayat ditemukan tanpa adanya identitas diri pada tubuhnya. Adapun ciri-ciri mayat itu memakai jaket warna biru dongker, celana coklat, rambut hitam lurus, warna kulit sawo matang. Di sekitar lokasi juga terdapat sepeda motor Honda Kharisma AB 5756 SZ yang diduga dikendarai lelaki itu.

Berita Lainnya  Sakit Gula dan Terlilit Hutang, Wanita Paruh Baya Nekat Gantung Diri

Turut ditemukan pula tas ransel, helm warna hitam, botol air mineral, rokok, bodrex (obat) dan U C100 (minuman).

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler