fbpx
Connect with us

Peristiwa

Hujan Seharian, Rumah Warsito Ringsek Tertimpa Pohon Jengkol

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk, (Pidjar.com)–Sejumlah warga maupun kerabat pada Kamis (16/09/2021) masih terlihat bergotong royong di rumah milik Warsito, warga Padukuhan Trosari, Kalurahan Salam, Kapanewon Patuk. Rabu (15/09/2021) malam tadi, Warsito mengalami naas. Rumah miliknya ringsek setelah tertimpa sebuah pohon jengkol berukuran cukup besar. Beruntung dalam kejadian ini, tidak sampai menimbulkan korban luka maupun jiwa.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki, mengungkapkan, pada Rabu kemarin, memang terjadi hujan yang cukup deras disertai angin kencang di sejumlah titik di Gunungkidul. Pihaknya pun kemudian menyiagakan personel untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam.

Hal yang dikhawatirkan pun kemudian terjadi. Menjelang tengah malam, pihaknya mendapatkan laporan adanya rumah salah seorang warga yang tertimpa pohon di wilayah Patuk. Rumah limasan milik Warsito ringsek tertimpa pohon jengkol yang memang tumbuh di dekat rumahnya. Akibatnya,  bagian atap rumah serta genting berserakan akibat insiden ini.

Berita Lainnya  Sering Masuk Pemukiman, Belum Genap Setahun Ada Enam Ular Piton Serang Desa Mertelu

“Kondisi cuaca saat itu hujan ringan namun memang disertai angin kencang, rumahnya mengalami kerusakan di rangka atap rumah dan gentingnya,” jelas Edy, Kamis siang.

Saat kejadian, anggota keluarga Warsito sendiri tengah tertidur lelap. Beruntung, bagian yang tertimpa pohon besar tersebut tidak ditempati oleh anggota keluarga. Menurut Edy, dalam insiden ini, tak sampai ada korban jiwa.

Pihaknya lalu menerjunkan Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul untuk membantu proses evakuasi. Tim dari BPBD sendiri dibantu oleh Tagana, Kaltana Salam, dan warga masyarakat setempat yang bergotong royong membersihkan puing-puing reruntuhan rumah. Batang pohon yang tumbang pun saat ini juga sudah terkondisikan.

“Setelah dilakukan pendataan, kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah,” imbuhnya.

Pada peralihan musim ke penghujan, potensi terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor, dan angin kenacang sendiri memang cukup tinggi. Sejumlah tipe bencana seperti pohon tumbang, angin kencang dan lainnya patut mulai mendapatkan perhatian dan langkah antisipasi. Pihaknya kini tengah menjalin koorsinasi dengan instansi-instansi terkait dalam rangka meminimalisir dampak serta penanganan pertama dalam kebencanaan. Musim penghujan diprediksi akan terjadi pada bulan Oktober mendatang. Namun hujan yang terjadi belakangan ini diduga karena adanya peralihan musim kemarau ke musim penghujan.

Berita Lainnya  Kecelakaan di Ponjong, Pelajar Pemotor Ninja Luka Parah di Kepala

“Nanti kita akan buat surat keputusan siaga darurat banjir dan longsor,” lanjut dia.

Sebagai informasi, hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi diperkirakan mengguyur di sejumlah wilayah di Gunungkidul pada beberapa hari ke depan. Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika sendiri telah mengeluarkan peringatan dini terkait adanya potensi terjadinya hujan yang disertai petir dan angin kencang di DIY yang terjadi pada 16 September hingga 18 September 2021.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler