fbpx
Connect with us

Peristiwa

Kawasan Baron Terendam, Pasar Malam Bubar Diterjang Banjir

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar.com)–Sejumlah kawasan di Kecamatan Tanjungsari terdampak bencana banjir akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Gunungkidul sejak Minggu (17/03/2019) siang. Tak hanya pemukiman warga maupun sekolah dan perkantoran saja yang terdampak, event pasar malam yang digelar di Lapangan Banjarejo terpaksa bubar. Lokasi tempat diselenggarakannya pasar malam tersebut terendam banjir hingga setinggi 1,5 meter. Banjir yang terjadi tersebut membuat panik para pedagang yang terpaksa mengungsikan barang dagangannya ke tempat yang lebih tinggi. Sementara itu, tanggul di sebelah barat TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Pantai Baron jebol hingga menyebabkan air meluap dan merendam belasan kios.

“Luapan air itu merusak area parkir di sekitaran TPI dan menggenangi warung di sebelah timur,” terang Camat Tanjungsari, Rakhmadian Wijayanto, Minggu malam.

Dari hasil pantauan Muspika Tanjungsari, sambung Rakhmadian, tercatat beberapa titik di wilayah kecamatan tersebut mengalami kerusakan parah. Data yang berhasil dihimpun adalah bubarnya puluhan pedagang keliling yang menggelar pasar malam di Lapangan Desa Banjarejo. Pedagang dibantu warga terpaksa bahu membahu menyingkirkan dagangan lantaran air menggenang setinggi 1,5 meter.

Berita Lainnya  Risihnya Para Orang Tua Dapati Pasangan Pelajar Berbuat Mesum di Taman Kota

“Meski hujan sementara ini mulai reda, kami tetap waspada dan akan bergeser ke SMK Kelautan Tanjungsari yang juga tak luput dari terjangan banjir,” tambahnya.

Pagar SMK N 1 Tanjungsari yang jebol diterjang banjir

Sementara itu, diungkapkan oleh Suminto, Sekretaris Desa Kemadang, akibat banjir yang terjadi sejak Minggu malam, SMK N 1 Tanjungsari mengalami kerusakan cukup parah akibat diterjang banjir. Dampak banjir sendiri diperkirakan akan lebih parah mengingat pagar sekolah jebol akibat tak mampu menahan derasnya air.

“Banjir mulai menerjang pukul 23.00 WIB, pagar SMK sepanjang 50 meter jebol. Demikian juga 1 lokasi ruangan Waka Kesiswaan juga ambrol. Ini masih di evakuasi dokumen dan perangkat elektronik,” kata Suminto.

Selain itu, banjir juga menerjang kawasan sebelah barat SMK Tanjungsari di Padukuhan Rejosari, Desa Kemadang. Beberapa warung yang berderet di sebelah barat jalan tak luput dari terjangan banjir. Hingga berita ini dilansir, warga masih bahu membahu mengevakuasi barang berharga ke tempat yang lebih aman.

Berita Lainnya  Laka di Pusat Kota, Avanza Terguling Usai Hantam Mobil Parkir

Sementara itu, dampak banjir di Kecamatan Tanjungsari sendiri kali ini memang cukup besar. Sejumlah lokasi terdampak dari bencana tersebut. Berdasarkan data sementara yang masuk ke Pusdalops BPBD Gunungkidul, kawasan di Kecamatan Tanjungsari yang terdampak tersebar di sejumlah desa diantaranya adalah Banjarejo, Kemadang, Hargosari. Di Padukuhan Ngepung, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari misalnya, luapan air menggenangi areal kios nelayan yang berakibat 3 kios roboh dan barang dagangan hilang. Di Padukuhan Wonosobo, Desa Banjarejo, luapan banjir merusak kios dan tambak udang milik warga.

Banjir juga menggenangi wilayah Paliyan. Adapun kawasan yang terdampak adalah di Desa Karangduwet dan Desa Giring. Di Padukuhan Tahunan, Desa Karangduwet, Kecamatan Paliyan, air luapan sungai merendam rumah milik 2 orang warga. Kandang sapi milik Ngadino, warga Surulanang, Desa Giring, Kecamatan Paliyan juga terendam luapan banjir sungai.

Di Kecamatan Gedangsari, banjir yang melanda jembatan crossway di Padukuhan Ngalang, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari menyeret sepeda motor Yamaha Vixion bernopol AB 4803 GY milik Rohmadi, warga Padukuhan Jetis, Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari. Saat kejadian, korban nekat melintas di jembatan crossway yang aliran sungainya cukup deras tersebut. Beruntung dalam kejadian ini, tak sampai menimbulkan korban jiwa.

Berita Lainnya  Duh, Satu Lagi Tenaga Kesehatan Dinyatakan Positif Covid-19

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler