Connect with us

Sosial

Minat Petani Tanam Kedelai Rendah, Hasil Panen di Gunungkidul Tak Capai Target

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Upaya pemerintah dalam mendorong para petani untuk menanam kedelai di Gunungkidul nampaknya belum juga berhasil. Hal tersebut dapat dilihat dari tidak tercapainya target pada tahun lalu. Rendahnya harga jual kedelai ditengarai menjadi penyebab kurang minatnya para petani menanam kedelai.

Kepala Seksi (Kasi) Pengolahan Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul, Hana Kadaton Adinoto mengatakan bahwa target luas lahan tanaman kedelai di Gunungkidul adalah seluas lima ribu hektar lahan. Namun demikian, saat ini yang bisa ditanami hanya sekitar 4.900 hektar.

“Tidak bisa sesuai target karena petani menganggap harga jual komoditas kedelai saat ini menurun. Sekarang harga kedelai per kilonya sekitar Rp5 ribu sampai Rp6 ribu,” kata dia, Minggu (20/01/2019).

Ia menambahkan, dengan harga jual seperti itu, maka pendapatan petani saat panen kurang lebih Rp5 juta sampai Rp6 juta untuk satu ton kedelai per hektar. Dengan demikian, mereka menurut Hana lebih memilih menanam palawija di lahan mereka.

Berita Lainnya  Serba-serbi Cerita Pelaku Klithih, Pijit Orang Tua Usai Bacok Korbannya

“Mereka memilih menanam komoditas kacang tanah dan jagung,” imbuhnya.

Saat disinggung alternatif lain dengan menanam kedelai jenis Edamame, Hana mengatakan bahwa petani di Gunungkidul belum terlalu mengenal jenis kedelai tersebut. Selain itu, secara topografi, kedelai Edamame kurang cocok jika ditanam di Gunungkidul.

“Walaupun Gunungkidul merupakan dataran tinggi namun suhunya panas,” terang dia.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Desa Pulutan, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, Budiono membenarkan bahwa minat petani di Gunungkidul untuk menanam kedelai memang cukup rendah. Harga jual yang rendah serta rumitnya proses perawatan tanaman kedelai menjadi penyebab utama. Ia mencontohkan misalnya saat panen kedelai, prosesnya cukup rumit. Hal inilah yang membuat petani menanam kedelai.

Berita Lainnya  Temuan 2 Sumber Air di Kawasan Selatan, Asa Warga Bebas Dari Kekeringan

“Panen kedelai itu harus memisahkan bijinya dulu, belum yang lain-lain,” ujar Budiono.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 hari yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis2 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Berita Terpopuler