Uncategorized
Perizinan Secara Online, Pembukaan Toko Jejaring Modern Kini Tak Bisa Dibatasi


Wonosari,(pidjar.com)– Ekspansi toko berjejaring modern dalam beberapa waktu terakhir berkembang cukup pesat di Gunungkidul. Hampir setiap Kapanewon sudah berdiri toko-toko berjejaring modern. Dinas Perdagangan mencatat setidaknya terdapat 38 gerai toko berjejaring modern yang tersebar di Gunungkidul.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti, mengatakan dahulu penataan dan pembatasan toko berjejaring modern diatur dalam Perda Kabupaten Gunungkidul nomor 16 tahun 2012 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern. Namun sejak kepengurusan perijinann melalui sistem online disebutnya aturan tersebut sudah tidak berlaku, termasuk juga pembatasan jumlah toko berjejaring modern di setiap Kapanewon.
“Dulu ada Perda yang sempat mengatur itu, pembatasan di setiap Kapanewon dibatasi jumlahnya. Tapi aturan itu sudah tidak berlaku sejak kepengurusan ijin melalui sistem online itu,” terang Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti, Rabu (04/10/2023).
Dalam aturan pembangunan toko berjejaring modern, Pemkab masih berpedoman terhadap Permendag nomor 23 tahun 2021 tentang Pedoman Pengembangan, Penataan, dan Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan serta lampitab Permen ATR/BPN nomor 21 tahun 2021. Dalam aturan tersebut disebutnya tertulis jarak minimal pasar rakyat dengab pusat perbelanjaan ataupun toko swalayan yang menjual komoditas serupa minimal 500 meter. Meski demikian, diakuinya masih banyak dijumpai toko berjejaring modern yang jaraknya cukup berdekatan dengan pasar rakyat.
“Kalau soal pelanggaran termasuk terkait jarak itu belum ada regulasi yang mengatur sanksi,” ujarnya.
Lebih lanjut, dikatakannya isu strategis tentang toko berjejaring modern diupayakan masuk dalam pembahasan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten yang saat ini masih dalam proses penyusunan. Ketika nantinya RDTR sudah disahkan, maka keberadaab toko berjejaring modern menurutnya akan lebih tertata.
“Kedepannya juga masih menunggu RDTR, jadi Perda tentang penataan toko modern ini nantinya bisa disesuaikan,” ucap Asar.
“Pemkab mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat, sesuai prosedur yang berlaku. Ketika syarat dan ketentuan telah dipenuhi semua berbasis aplikasi online maka toko berjejaring bisa beroperasi di Gunungkidul,” pungkasnya.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial4 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik3 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan