fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Picu Anjloknya Harga Gabah, Petani Gunungkidul Tolak Impor Beras

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Sejumlah petani di Gunungkidul menolak adanya impor beras yang dilakukan pemerintah. Pasalnya, jika impor beras benar dilakukan maka petani bisa dirugikan lantaran harga beras di tingkat petani dipastikan menjadi anjlok.

Kehadiran beras impor dari negara lain dinilai bisa menjatuhkan harga beras lokal. Harga yang anjlok tentu membuat petani khawatir sebab selama masa tanam mereka membutuhkan biaya yang besar untuk perawatan.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Desa Wareng, Supacin mengatakan, kebijakan impor beras oleh pemerintah dirasa tidak perlu. Hal ini selain dapat merugikan petani, sejak Januari hingga Maret 2018 sedang memasuki masa panen raya. Dengan begitu, stok beras di Gunungkidul dipastikan aman.

Berita Lainnya  Mudik Lebaran Dilarang, Bupati Minta Warga Rantau Patuhi Aturan

“Para petani saat ini sedang menikmati masa panen raya sehingga produksi beras melimpah. Sehingga tak perlu lah ada rencana impor beras oleh pemerintah,” paparnya, Kamis (22/02/2018).

Supacin juga berharap kepada pemerintah agar bisa mengoptimalkan stok beras. Selain itu, menurutnya, dana impor beras lebih baik dialihkan untuk membantu soal pemenuhan pupuk bersubsidi, sebab saat ini harga pupuk semakin mahal dan sulit didapat jika musim tanam tiba.

“Dengan bantuan pupuk, alat, obat, serta didukung pengairan yang baik, hasil panen padi kami dijamin akan melimpah,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno mendukung untuk menyejahterakan petani dengan tidak mengimpor beras. Mengingat petani di Indonesia, khususnya di Gunungkidul, masih melakukan panen, maka jumlah beras di dalam negeri surplus.

Berita Lainnya  Keluhan Masyarakat ke Pemkab Didominasi Kondisi Jalan Yang Memprihatinkan

“Produksi padi sudah mencukupi kebutuhan sendiri, sehingga tidak diperlukan beras impor. Jika luasan lahan yang ada benar-benar dikelola dengan baik, kita tak perlu lagi impor beras. Petani harus disejahterakan,” tandasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler