Pemerintahan
Proyek Megah Kelok 18 Segera Dibangun, Hubungkan JJLS Gunungkidul dan Bantul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Pembangunan jembatan kelok 18 yang menghubungkan Gunungkidul-Bantul di sisi selatan akan segera dibangun oleh pemerintah pusat. Saat ini, terkait dengan proyek besar tersebut telah memasuki tahapan lelang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, terkait dengan proyek pembangunan jembatan kelok 18 yang melintasi Kapanewon Purwosari Kabupaten Gunungkidul dan Parangtritis, Kapanewon Kretek Kabupaten Bantul tersebut telab memasuki tahapan lelang. Dimana pada LPSE KemenPUPR pada 10 Maret besok dilakikan penetapan pemenang lelang.
Kemudian pada 11 Maret merupakan masa sanggah, 16 Maret tahap penunjukkan penyedia barang dan pada tanggal 20 Maret dilakukan penandatanganan kontrak.
“Informasi dan sesuai dengan LPSE KemenPUPR demikian (tahap lelang),” kata Irawan Jatmiko, Rabu (08/03/2023).
Disinggung dengan anggaran untuk pembangunan jembatan kelok 18 tersebut dirinya belum bisa memastikan, sebab anggaran dan kewenangan sepenuhnya berada di pemerintah pusat. Persiapan dari Pemkab Gunungkidul pun juga tidak terlalu banyak.







Berkaitan dengan proyek ini, pada 2018 lalu pemerintah telah melakukan pembebasan lahan di Padukuhan Watugajah, Kurahan Girijati, Kapanewon Purwosari dan Padukuhan Parangrejo. Dimana pembebasan lahan pertanian milik warga pada saat itu dibebaskan dengan anggaran 261 miliar rupiah.
Nantinya jika kelok 18 telah selesai dibangun akan tersambung dengan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Gunungkidul dan JJLS Kabupaten Bantul. Jalur ini menjadi alternatif bagi warga umum maupun wisatawan yang hendak bepergian melalui jalur selatan. Mengingat kondisi jalan yang nantinya jauh lebih lebar dan mulus.
Dengan pembangunan ini juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Arus lalu lintas di jalur utama (kota) yang biasanya seting macet pada momen tertentu bisa terurai setelah JJLS benar-benar selesai.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul Mohammad Arif Aldian mengatakan dengan dibangunnya kelok 18 diyakini berdampak positif untuk pariwisata Gunungkidul dan sekotarnya. Obyek wisata sisi selatan alan terintegrasi dengan beberapa daerah.
“Tentu dari segi akses akan semakin mudah dan efisensi waktu tempuh dari satu obyek ke obyek wisata khususnya yang lintas Gunungkidul dan Bantul,”tutup dia.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib