fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Pemerintah Mulai Salurkan Bantuan Permakanan Untuk Lansia Terlantar

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)– Kelompok lansia miskin di Gunungkidul tergolong tinggi di Provinsi DIY. Dari data yang dimiliki Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, ribuan lansia tercatat mengalami masalah kesejahteraan sosial. Beragam bantuan pun mulai dilaksanakan guna menanggulanginya.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul, Winarto, menyebut jika bantuan sosial bagi kelompok lansia miskin ataupun terlantar di Gunungkidul pada tahun ini mulai dijalankan. Rencananya, pada bulan ini bantuan sosial permakanan bagi lansia miskin akan mulai dibagikan.

“Bansos permakanan bagi lansia di Gunungkidul mulai bukan Maret ini akan dibagikan, tapi hanya menyasar ke 100 orang yang bersumber dari APBD,” ucap Winarto, Kamis (08/03/2023).

Berita Lainnya  50 Persen Perusahaan yang Ada di Gunungkidul Belum Gaji Karyawan Sesuai UMK

Dijelaskannya, bantuan permakanan yang terdiri dari beragam kebutuhan pokok seperti beras, susu, biskuit, teh, serta gula itu akan langsung diterima sekali oleh yang bersangkutan senilai Rp. 1 juta rupiah per orangnya. Menurutnya, penanganan lansia miskin di Gunungkidul dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan.

“Kalau kita mulai merunut dari tahun 2010 sampai sekarang sudah banyak perubahan, misalnya program permakanan yang menyertakan beras hingga 25 kilogram. Itu salah satu upaya agar lansia miskin bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Selain itu, disebutnya jika program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) untuk membantu lansia miskin pada tahun ini tetap berjalan. Diharapkan, adanya bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun belum bisa menyasar seluruh lansia miskin. Menurutnya, dalam menangani lansia miskin memerlukan dukungan anggaran yang besar.

Berita Lainnya  Akan Kirim Surat Peringatan, Pemerintah Minta Perusahaan Ayam Raksasa Hentikan Proses Pembangunan

Terlebih, dari data yang dimiliki lansia miskin merupakan kelompok paling banyak membutuhkan penanganan permasalahan kesejahteraan sosial di Gunungkidul. Dari data pada tahun 2022 lalu, tercatat sebanyak 9.909 orang berstatus sebagai lansia miskin di Gunungkidul yang mana 1.760 diantaranya berstatus terlantar.

“Ada juga bantuan permakanan lewat Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), tapi itu tanahnya provinsi karena panti sekarang dibawah provinsi,” terangnya.

“Kebutuhan dan anggaran yang disiapkan memang tidak seimbang. Ya step by step kita berusaha melayani lansia bekerjasama dengan instansi lain seperti Baznas ataupun berjejaring dengan lembaga lain bergerak di bidang sosial,” pungkas Winarto.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler