fbpx
Connect with us

Pendidikan

Rilekskan Siswa Jalani Ujian, Sekolah Ini Gelar Acara Pijat Bersama

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Senin (01/04/2019) pagi tadi, sejumlah siswa SMA di Gunungkidul mulai menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Namun dari sejumlah sekolah yang menyelenggarakan ujian tersebut, terdapat satu sekolah yang mempersiapkan siswanya dengan cara yang unik. Sebelum menempuh ujian, para siswa mengikuti relaksasi dengan melakukan pijat bersama.

Adalah SMA Muhammadiyah Al Mujahidin, Wonosari yang menyelenggarakan kegiatan pijat bersama tersebut.

Kegiatan ini dilakukan setelah mereka menggelar pembacaan Asmaul Husna dan Sholat Dhuha. Setelah diberikan pengarahan oleh guru dan tim, mereka mengelompokkan diri sesuai jenis kelamin.

Puluhan siswa ini langsung memegang tubuh teman-temannya. Para siswa lantas menggelar sejumlah relaksasi berupa pijat di sejumlah bagian tubuh, mulai dari kepala, pundak hingga punggung.

Ditemui awak media, salah seorang siswa Erika Yeni Ristiyanti mengatakan, dirinya lebih rileks dalam menghadapi UNBK hari pertama ini setelah mendapatkan berbagai kegiatan mulai dari doa hingga pijat rileksasi. Menurutnya, relaksasi yang dilakukan ini membuat mood lebih baik.

Berita Lainnya  Dua Skenario Menyongsong Penerapan New Normal Dalam Dunia Pendidikan

“Saya sendiri menghadapi UNBK biasa saja, karena kalau belajar terus dari sore hingga malam itu malah menambah beban. Mending rileks saja,” katanya Senin pagi.

Sementara itu, Kepala SMA Muhamadiyah Al Mujahidin, Wahyudi mengatakan, di sekolahnya terdapat 41 siswa yang menghadapi ujian nasional. Alasan pihak sekolah melakukan berbagai kegiatan ini agar para siswa memikiki ketenangan, sehingga mereka kemudian bisa menyelesaikan soal secara maksimal.

“Selain kegiatan rohani, kita menggelar relaksasi. Ada foto both juga di halaman, sehingga siswa ini merasa senang menghadapi ujian,”ucapnya.

Dihubungi secara terpisah melalui sambungan telepon, Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Gunungkidul, Sangkin mengatakan, UNBK di Gunungkidul kali ini diikuti 2.664 siswa. Dari laporan awal Senin pagi, belum ditemui kendala yang berarti.

“Sejak beberapa bulan lalu kita arahkan sekolah untuk mempersiapkan diri, baik dari siswa hingga infrastruktur penunjang seperti jaringan internet. Dari kami, juga telah menyiapkan operator jika nantinya ada kendala,” kata dia.

Ia menjelaskan, ada tiga sekolah yang masih menyelenggarakan UNBK secara menumpang ke sekolah lain. Penggabungan itu disebabkan karena faktor minimnya siswa dan infrastruktur.

Berita Lainnya  Veda Ega Pratama, Pembalap 10 Tahun Asal Gunungkidul Ditawari Ikuti PON di Papua

“Sekolah yang menumpang ke sekolah lain yakni SMA Pembangunan 4 Playen menumpang ke SMK Yappi, Wonosari; SMA Pembangunan Wonosari menumpang ke SMA Maarif, Wonosari; dan MA Maarif Nglipar numpangnya ke SMK Trunajaya, Nglipar,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler