fbpx
Connect with us

Peristiwa

Serangan Hewan Liar Kembali Terjadi di Gunungkidul, Belasan Ternak Milik Warga jadi Korban

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Serangan hewan liar ke hewan ternak milik warga kembali terjadi, seperti halnya di Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus. Terdapat belasan ternak kambing milik warga yang dimangsa hewan liar. Akibatnya, masyarakat harus menelan kerugian lantaran ternak yang mati tersebt.

Lurah Purwodadi Sugiyanto membenarkan peristiwa belasan hewan ternak milik warganya mati diduga dimangsa hewan liar sejak akhir Agustus hingga September kemarin. Ada sekitar 12 kambing milik warga yang diserang hewan yang belum diketahui jenisnya itu.

“Sekitar 12 ternak yang dimangsa,” kata Sugiyanto.

Dijelaskannya serangan hewan liar ini terjadi biasa di musim kemarau. Menjadi fenomena tahunan, sehingga masyarakat harus pebih waspada. Tahun kemarin saja ada sekitar 60 an kambing di Kalurahan Purwodadi yang menjadi mangsa. Biasanya ternak yang diserang adalah ternak yang berada di kandang tengah ladang jauh dari pemiliknya.

Untuk menghindari serangan yang terus berlanjut, pihaknya memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk membawa pulang hewan ternaknya, karena warga biasa membangun kandang di ladang.

Berita Lainnya  Tabrak Lari di Jalan Wonosari-Jogja, 1 Pemotor Meninggal Dunia

“Agar lebih aman dan antisipasi serangan ternak ini kami minta warga untuk membawa ternak ke kandang yang ada di dekat rumah. Jadi mudah dalam memantaunya,” paparnya.

Terpisah, Penewu Tepus Alsito menambahkan pihaknya mendapatkan informasi adanya serangan hewan liar jni. Hanya saja belum ada laporan resmi dari kelurahan. Dari informasi yang diterimanya, kambing tidak dimangsa habis hanya dimakan sebagian, dan darahnya sampai habis.

“Mudah-mudahan dapat diantisipasi dan tidak separah tahun-tahun sebelumnya,”ujar dia.

Selain itu, masyarakat di pesisir juga selalu menghadapi adanya serangan monyet ekor panjang. Akibatnya tamanan di ladang sering banyak yang rusak dan petani juga merugi.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler