Pemerintahan
Terhenti Bertahun-tahun, Pemerintah Lanjutkan Pembangunan Faskes di Patuk






Wonosari,(pidjar.com)– Tahun 2020 lalu Pemerintah Kabupatrn Gunungkidul mulai merealisasikan pembangunan fasilitas kesehatan di Kalurahan Ngoro-oro, Kapanewon Patuk. Namun sayangnya, pembangunan fisik ini justru terhenti karena keterbatasan anggaran pemerintah.
Selama bertahun-tahun bangunan yang diproyeksikan sebagai rumah sakit di kawasan barat tersebut terbengkalai. Kemudian di tahun 2025 ini, pemerintah kembali.mengucurkan anggaran untuk melanjutkan proyek pembangunan ini.
“Tahun ini kembali dilanjutkan dengan anggaran Rp 4,3 miliar,” ucap Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Ia menjelaskan, pembangunan ini nantinya akan sesuai dengan detail engineering design (DED) yang disusun saat itu. Sehingga pekerjaan kedepan akan melanjutkan pengerjaan gedung yang sudah berdiri.
Bangunan fasilitas kesehatan ini akan dibangun 2 lantai disesuaikan dengan perencanaan dan kebutuhan yang ada. Setelah tahap lelang selesai, eksekusi pembanguan diharapkan dapat dimulai pada awal Juni 2025 ini.







“Bangunan yang terhenti kemarin baru 1 lantai, tahun ini akan dibangun 2 lantai dan menyelesaikan beberapa komponen yang ada,” jelasnya.
Disinggung mengenai pemanfaatannya kedepan, ia mengatakan DPUPRKP hanya fokus pada pengerjaan fisiknya saja. Sedangkan untuk pemanfaatan ada di ranah Dinas Kesehatan Gunungkidul.
“Bangunan ini dulunya diproyeksikan sebagai rumah sakit di Patuk untuk kedepannya bagaimana itu ranah Dinas Kesehatan sebab kami hanya fokus dipembangunannya,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono mengatakan, pembangunan fasilitas kesehatan di Ngoro-oro memang diminta untuk dilanjutkan agar masyarakat dapat lebih mudah dan nyaman dalam mengakses layanan kesehatan.
Ia membenarkan apabila ada pergeseran atau perubahan rencana dalam pemanfaatannya. Gedung tersebut memang awalnya diproyeksikan untuk rumah sakit namun untuk sementara barunakan digunakan untuk fasilitas pelayanan Puskesmas Patuk 2.
“Jadi ada perubahan, setelah bangunan ini jadi akan digunakan untuk Puskesmas 2 Patuk dulu sembari melengkapi komponen-komponen layanan kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono.
Hal ini menurutnya telah melalui berbagai pemikiran, pertimbangan, dan konsultasi dengan beberapa pihak. Untuk menjadi sebuah rumah sakit membutuhkan banyak sarana dan prasarana yang harus benar-benar memadai, disamping itu sumber daya manusia baik tenaga medis hingga bidang lainnya pun juga harus dapat terpenuhi.